Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Hati-Hati Pilih Jurusan Kuliah, Ini 10 Paling Berisiko

Memilih jurusan kuliah adalah investasi masa depan, tetapi tidak semua berbuah manis bagi karier.
Udex MundzirUdex Mundzir14 Desember 2024 Daily Tips
Jurusan kuliah tingkat pengangguran tinggi
10 Program Studi dengan Tingkat Pengangguran Tinggi, Waspadai Saat Memilih Jurusan!
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jurusan kuliah yang salah bisa menjadi penghambat kesuksesan karier. Beberapa jurusan memiliki tingkat pengangguran tinggi karena tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja atau kurangnya peluang di industri terkait. Berdasarkan data terbaru, berikut adalah 10 jurusan kuliah yang paling berisiko:

  1. Pengajaran Pendidikan Jasmani
    Tingkat pengangguran: 56,4%.
    Meskipun ilmu olahraga penting, keterbatasan kebutuhan tenaga pengajar dan perubahan kebijakan pendidikan menjadi tantangan besar.
  2. Layanan Manusia atau HR
    Tingkat pengangguran: 55,6%.
    Persaingan ketat dan kebutuhan pengalaman menjadi kendala utama. “Banyak perusahaan mencari kandidat dengan jam terbang lebih tinggi,” kata seorang pakar SDM yang tidak ingin disebutkan namanya.
  3. Ilustrasi
    Tingkat pengangguran: 54,7%.
    Lulusan seni visual sering menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan tetap di tengah dominasi tren digitalisasi dan outsourcing.
  4. Peradilan Pidana
    Tingkat pengangguran: 53%.
    Sistem hukum yang stabil tetapi lamban dalam menciptakan lapangan kerja baru menjadi faktor utama.
  5. Manajemen Proyek
    Tingkat pengangguran: 52,8%.
    Perusahaan sering kali mengutamakan pekerja berpengalaman dibandingkan lulusan baru, meskipun keahlian ini banyak dibutuhkan.
  6. Produksi Radio, Televisi, dan Film
    Tingkat pengangguran: 52,6%.
    Industri ini bergantung pada jaringan profesional dan pengalaman, yang sulit dimiliki lulusan baru.
  7. Bidang Seni Studio
    Tingkat pengangguran: 52%.
    Banyak lulusan kesulitan mendapatkan pendapatan tetap karena sifat pekerjaan yang sering kali freelance.
  8. Administrasi Layanan Kesehatan
    Tingkat pengangguran: 51,8%.
    Persaingan dengan lulusan dari bidang medis yang lebih spesifik menjadi salah satu alasannya.
  9. Pendidikan
    Tingkat pengangguran: 51,8%.
    Keterbatasan lapangan kerja, terutama di daerah tertentu, memaksa lulusan bersaing ketat.
  10. Pengembangan Manusia dan Keluarga
    Tingkat pengangguran: 51,5%.
    Meski fokusnya menarik, pasar kerja tidak menawarkan peluang yang memadai untuk lulusan ini.

Penting untuk mencocokkan pilihan jurusan dengan minat, kemampuan, dan tren pasar kerja saat ini. “Pemahaman tentang kebutuhan industri sangat penting untuk mengurangi risiko pengangguran,” ungkap seorang konsultan karier dari Jakarta.

Dengan memahami risiko dan prospek, mahasiswa dapat memilih jurusan yang lebih menjanjikan. Jika sudah terlanjur memilih, melatih keterampilan tambahan dan membangun jaringan bisa menjadi solusi untuk menembus dunia kerja.

Jurusan Kuliah Karier Mahasiswa Pasar Kerja Peluang Kerja Pengangguran
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleMUI Dukung Pilkada via DPRD, Sebut Lebih Maslahat dan Hemat Biaya
Next Article DPR AS Desak Apple dan Google Hapus TikTok Januari 2025

Informasi lainnya

Tips Mengatur Waktu agar Gak Overwhelmed Tiap Hari

12 November 2025

Berhenti Pakai Satu Handuk untuk Badan dan Wajah

31 Oktober 2025

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

23 Oktober 2025

Belajar Efektif, Hasil Maksimal

7 September 2025

Kenali Self-Love Language Kamu, Biar Lebih Sayang Diri Sendiri

7 Agustus 2025

Kenali 6 Tipe Toxic Person agar Kesehatan Mentalmu Terjaga

7 Agustus 2025
Paling Sering Dibaca

Salat Taubat dan Hajat: Apa Bedanya?

Islami Alfi Salamah

Keindahan Gunung Fuji di Jepang, Pesona Alam yang Tak Tertandingi

Travel Alfi Salamah

Pilwalkot Samarinda 2024: Formalitas Saja

Editorial Udex Mundzir

Menjelajahi Dunia Cookies yang Tak Bisa Ditolak

Food Alfi Salamah

6 Alasan Mengapa Suami Harus Memeluk Istri Setiap Hari

Happy Alfi Salamah
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.