Balikpapan – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan bantahan terkait rencana pembangunan makam khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), di Gedung DPRD Balikpapan, pada Rabu (22/11/2023).
Rahmad berpendapat, pembangunan makam harus terencana sejak awal menyusul peningkatan jumlah penduduk Kota Minyak. Kemudian harus seiring dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Kalo itu (makam) tidak terencana dari sekarang, dan penduduk kian bertambah. Maka, akan penuh pemakaman. Sedangkan semua manusia pasti akan mati,” ujarnya.
Kota Balikpapan tengah menyusun perencanaan bahwa setiap kawasan harus menyediakan lahan setidaknya dua persen sebagai lokasi pemakaman warga.
Sebelumnya, Dinsos Balikpapan berencana membangun Taman Makam Bahagia bagi para pejabat daerah, baik unsur pemerintahan maupun dari instansi vertikal.
Rencana pembangunan makam itu tidak jauh dari Taman Makam Pahlawan Dharma Agung di Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan.
“Taman makam ini untuk pejabat. Misalnya untuk pejabat Pemkot dan untuk keluarga besar TNI,” tutur Kepala Dinsos Kota Balikpapan Edy Gunawan
Edy mengungkapkan, luas keseluruhan lahan taman makam pahlawan mencapai 500 meter persegi. Pemkot Balikpapan berencana melakukan penambahan lahan tersebut.
“Nanti rencananya ada sebagian lahan di sisi belakang yang akan dibebaskan Pemerintah Kota Balikpapan,”ujar Edi.
Pemkot Balikpapan tengah mengupayakan agar kawasan Taman Makam Pahlawan Dharma Agung Balikpapan. Lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung, sesuai standar layaknya makam pahlawan pada umumnya.
“Paling tidak, ada tempat lahan untuk prosesi pemakaman. Jadi ada tempat upacara, ada perpustakaan seperti di Taman Makam Pahlawan Samarinda.
“Kemudian juga perlu adanya gudang untuk menyimpan barang-barang. Kemudian, beberapa item lagi untuk memenuhi standar taman makam pahlawan yang layak,” pungkasnya.
