Balikpapan – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan segera menghidupkan kembali Pasar Karang Joang dengan menggratiskan retribusi selama satu tahun kepada para pedagang. Disdag Balikpapan Haemusri Umar sampaikan rencana ini saat wawancara di Balikpapan, Selasa (7/11/2023).
“Kami berencana menghidupkan kembali Pasar Karang Joang dan saat ini kami masih mencari langkah strategis. Hal ini agar ada pedagang yang mau berjualan di sana,” ungkap Haemusri.
Upaya Menghidupkan Perekonomian Warga
Ia mengatakan Pasar Karang Joang sejak tahun 2018 lalu terlihat sepi tidak terlihat aktivitas berjualan dan pembeli.
Haemusri menerangkan, bahwa dengan menghidupkan kembali pasar rakyat atau Pasar Karang Joang berarti menghidupkan kembali perekonomian warga sekitar. Mengingat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tengah berjalan.
“Mengingat pertumbuhan penduduk semakin meningkat seiring pemindahan IKN. Hal itu bukan tidak mungkin para pendatang guna akan mengadu nasib, salah satunya ke Kota Balikpapan,” ucapnya.
Haemusri menjelaskan, apabila pasar rakyat Karang Joang sudah hidup kembali, maka warga sekitar akan berjualan. Mengingat banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan sepanjang Jalan Soekarno Hatta.
“Jadi pedagang tersebut, bisa kami arahkan untuk berjualan di Pasar Karang Joang. Terkait biaya retribusinya bisa gratis selama satu tahun,” tamabahnya.
Soroti Sepinya Pasar Karang joang
Haemusri mengungkapkan bahwa jumlah kios pedagang yang ada di Pasar Karang Joang kurang lebih mencapai 80 unit. Sebelumnya Pemerintah Kota Balikpapan berencana akan me-Launching Pasar Karang Joang, tahun 2022 lalu.
Namun karena pandemi COVID-19 rencana tersebut tertunda. Kendati demikian, untuk menemukan lokasi pasar ini tidak sulit karena sudah terpasang plang tulisan lokasi Pasar Rakyat Karang Joang.
Hanya saja lokasi pasar tidak berada tepat di tepi jalan besar sehingga pengunjung perlu meluangkan waktu untuk masuk lagi ke jalan lingkungan sekitar 1 Km.
Sebelumnya Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Iman Selamet Santoso menyoroti sepinya aktivitas Pasar Karang joang di Km 12, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara.
Ia menyebutkan padahal Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan meresmikan pasar tersebut 2018 silam. Dulunya terlihat ramai, namun kini terkesan mati suri.
“Selang beberapa tahun pasar tersebut sudah sepi, tidak ada lagi pembeli,” kata Iman Selamet.
Menurut Iman, selain terlantar, keadaan pasar tersebut juga begitu memprihatinkan. Walaupun sempat ada perbaikan, tampak pintu, jendela dan sebagian besar bangunan pun telah rusak.
“Tidak ada pedagang yang mau berjualan di sana, liat saja lapaknya semuanya kosong. Gedung pasar terlihat sangat terbengkalai, sampai atap mulai mengalami kerusakan,” katanya.
Ia meminta kepada OPD terkait agar segera mencarikan solusi agar Pasar Rakyat Karang Joang dapat berfungsi kembali sebagaimana mestinya.
“Agar anggaran untuk membangun pasar tersebut tidak mubazir,” pungkas Iman.
