Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Aurat dalam Islam dan Sikap terhadap Orang yang Tidak Menutup Aurat

Membuka aurat dapat menimbulkan fitnah dan godaan bagi orang lain, terutama dalam interaksi antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram
Udex MundzirUdex Mundzir27 Mei 2024 Islami
Menutup Aurat
Ilustrasi Perempuan Menutup Aurat (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Aurat adalah salah satu konsep penting dalam Islam yang berkaitan dengan kesucian, kehormatan, dan ketaatan kepada Allah SWT.

Menutup aurat merupakan salah satu cara untuk menjaga kehormatan diri dan mematuhi perintah Allah.

Aurat dalam Syariat Islam

Secara bahasa, aurat berasal dari kata “awira” yang berarti sesuatu yang memalukan atau sesuatu yang harus tertutupi. Dalam istilah syar’i, aurat merujuk pada bagian-bagian tubuh yang wajib tertutupi dan tidak boleh terlihat oleh orang lain yang bukan mahram (orang yang haram dinikahi) atau bukan suami/istri.

Aurat Bagi Laki-laki

Menurut syariat Islam, aurat laki-laki adalah bagian tubuh yang terletak antara pusar dan lutut. Batasan ini berlaku dalam situasi umum seperti ketika berada di depan umum atau ketika beribadah.

Rasulullah SAW bersabda: “Apa yang ada di antara pusar dan lutut adalah aurat.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Meskipun demikian, dalam beberapa situasi seperti shalat, laki-laki dianjurkan untuk menutup bagian tubuh yang lebih luas, seperti dari bahu hingga lutut.

Aurat Bagi Perempuan

Aurat bagi perempuan lebih luas cakupannya dari pada dengan laki-laki dan terbedakan berdasarkan situasi dan siapa yang melihatnya:

1. Di Hadapan Mahram

Aurat perempuan di hadapan mahram adalah bagian tubuh selain dari pusar hingga lutut, meskipun ada perbedaan pendapat tentang batasannya.

Dalam konteks rumah tangga, aurat minimal yang harus tertutup di hadapan mahram adalah dari bahu hingga lutut.

2. Di Hadapan Non-Mahram

Aurat perempuan di hadapan non-mahram adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Sebagian ulama juga memperbolehkan telapak kaki untuk terbuka.

Batasan ini bermaksud untuk menjaga kehormatan dan menghindari fitnah.

Allah berfirman: “Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat.” (QS. An-Nur: 31)

“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka…” (QS. Al-Ahzab: 59)

Hikmah di Balik Penutupan Aurat

Ada banyak hikmah dalam syariat aurat bagi mereka yang menaatinya

1. Ketaatan kepada Allah

Menutup aurat adalah bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT. Ini merupakan salah satu cara untuk menunjukkan kepatuhan dan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan.

2. Menjaga Kesucian dan Kehormatan

Menutup aurat membantu menjaga kesucian dan kehormatan individu. Dengan menutupi bagian tubuh yang dianggap aurat, seseorang menunjukkan penghargaan terhadap dirinya sendiri dan orang lain.

3. Menghindari Fitnah

Menutup aurat dapat mengurangi godaan dan fitnah di antara laki-laki dan perempuan. Hal ini membantu menjaga suasana yang lebih bersih dan jauh dari pikiran-pikiran negatif.

4. Menjaga Rasa Malu

Rasa malu adalah bagian dari iman. Dengan menutup aurat, seseorang menjaga rasa malu yang merupakan salah satu tanda keimanan.

Sikap Terhadap Orang yang Tidak Menutup Aurat

Menanggapi orang yang tidak menutup aurat harus dilakukan dengan bijaksana, penuh kasih sayang, dan sikap yang baik. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil.

1. Menjaga Pandangan

Salah satu perintah dalam Islam adalah menjaga pandangan dari hal-hal yang haram. Ketika melihat seseorang yang tidak menutup aurat, baik laki-laki maupun perempuan harus mengalihkan pandangan mereka sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan untuk menjaga kesucian hati.

Allah berfirman: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur: 30)

“Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya…” (QS. An-Nur: 31)

2. Menasehati dengan Bijaksana

Jika memiliki hubungan yang cukup dekat dengan orang yang tidak menutup aurat, memberikan nasehat secara bijaksana dan penuh kasih sayang adalah langkah yang dianjurkan. Nasehat harus diberikan dengan cara yang tidak menyakiti perasaan, tidak menghakimi, dan dengan niat yang tulus untuk membantu.

Allah berfirman: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An-Nahl: 125)

3. Menjadi Teladan yang Baik

Sikap dan perilaku yang baik seringkali lebih efektif daripada kata-kata. Menjadi teladan yang baik dalam berpakaian dan berperilaku sesuai dengan ajaran Islam dapat memberikan contoh positif bagi orang lain.

4. Menghindari Sikap Menghakimi atau Menghina

Menghakimi atau menghina seseorang karena tidak menutup aurat hanya akan menimbulkan permusuhan dan kebencian. Islam mengajarkan untuk selalu bersikap lembut dan penuh kasih sayang dalam menyampaikan kebenaran.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Mendoakan Kebaikan

Mendoakan kebaikan untuk seseorang agar diberikan hidayah dan kekuatan untuk menjalankan perintah Allah adalah sikap yang mulia. Doa dapat menjadi sarana untuk memohon kepada Allah agar orang tersebut mendapatkan petunjuk dan keimanan yang lebih kuat.

6. Memahami Keadaan dan Latar Belakang

Seringkali, seseorang mungkin tidak menutup aurat karena kurangnya pengetahuan, pengaruh lingkungan, atau tekanan sosial. Memahami latar belakang dan keadaan mereka dapat membantu kita untuk bersikap lebih bijaksana dan penuh empati.

Bahaya Membuka Aurat

Membuka aurat dalam konteks Islam memiliki beberapa bahaya yang berkaitan dengan aspek spiritual, sosial, dan psikologis.

1. Bahaya Spiritual

Membuka aurat dianggap sebagai pelanggaran terhadap perintah Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah telah menetapkan batasan aurat untuk menjaga kesucian dan kehormatan. Melanggar aturan ini berarti menentang ketentuan yang telah Allah tetapkan.

Mematuhi perintah Allah untuk menutup aurat adalah bentuk ibadah yang dapat meningkatkan pahala. Sebaliknya, membuka aurat tanpa alasan yang dibenarkan syariat bisa mengurangi kebaikan dan pahala yang diperoleh seseorang.

2. Menimbulkan Fitnah dan Godaan

Membuka aurat dapat menimbulkan fitnah dan godaan bagi orang lain, terutama dalam interaksi antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. Hal ini dapat memicu perilaku yang tidak diinginkan seperti pandangan yang tidak sopan, pelecehan, dan godaan seksual.

3. Merusak Moral dan Etika Sosial

Membuka aurat dapat berkontribusi pada penurunan moral dan etika dalam masyarakat. Ketika batasan aurat diabaikan, norma-norma kesopanan dan kesucian juga ikut terabaikan, yang dapat menyebabkan perilaku tidak bermoral menjadi lebih umum.

4. Merasa Tidak Aman dan Tidak Nyaman

Perempuan yang membuka aurat mungkin merasa tidak aman atau tidak nyaman, terutama dalam lingkungan yang tidak menghormati privasi dan batasan individu. Hal ini bisa meningkatkan risiko pelecehan dan kekerasan.

5. Kehilangan Harga Diri dan Martabat

Menutup aurat adalah salah satu cara untuk menjaga harga diri dan martabat. Membuka aurat dapat membuat seseorang merasa kurang berharga atau dihargai hanya karena penampilan fisiknya, bukan karena karakter atau kualitas pribadinya.

6. Paparan Lingkungan

Membuka aurat, terutama di lingkungan yang tidak bersih atau penuh polusi, dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti paparan sinar matahari berlebihan, debu, dan polutan lainnya yang dapat merusak kulit.

Allah Menjaga Kehormatan kita dengan Aurat

Menutup aurat merupakan salah satu cara untuk menjaga kesucian dan kehormatan diri serta mematuhi perintah Allah. Ketika seseorang tidak menutup auratnya, hal tersebut dapat membawa bahaya dalam berbagai aspek kehidupan.

Dalam menghadapi orang yang tidak menutup aurat, Islam mengajarkan untuk bersikap bijaksana, penuh kasih sayang, dan tidak menghakimi. Selain itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menutup aurat dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang hal tersebut.

Aurat Dayli Tips Muslimah
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleTiga Kelompok Wanita bagi Laki-laki dalam Islam: Mahram, Azwaj, dan Ajnabi
Next Article Poligami dalam Islam: Syarat, Larangan, dan Langkah Persiapan

Informasi lainnya

Risiko Seks di Luar Nikah bagi Pria Muslim

28 Agustus 2025

6 Karakter Muslimah High Value Masa Kini

7 Agustus 2025

Empat Kunci Hidup Tenang dalam Islam

7 Agustus 2025

Diam dalam Islam, Keutamaan yang Sering Terlupakan

6 Agustus 2025

Hati-Hati dengan Doa Keburukan

31 Mei 2025

Imam Lupa Baca Al-Fatihah, Apakah Sholatnya Sah?

30 Mei 2025
Paling Sering Dibaca

Shuka Grill: Pilihan All You Can Eat yang Memikat

Food Lina Marlina

Indonesia dan Dua Periode Jokowi yang Memalukan

Editorial Udex Mundzir

Rombak Kabinet, Reformasi Aparat

Editorial Udex Mundzir

Bayang Luhut di Tubuh Prabowo

Editorial Udex Mundzir

Wartawan Gadungan, Luka di Wajah Jurnalisme

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.