Kutai Timur – Bukan hanya api yang mereka hadapi. Di balik sirine Damkar, ada ancaman ular berbisa, tawon ganas, hingga pohon tumbang yang kerap memicu keresahan warga.
Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kutai Timur, Kasmir, mengungkapkan bahwa laporan dari masyarakat datang nyaris setiap hari. Dalam 1×24 jam, berbagai situasi darurat harus ditangani dengan cepat dan tepat.
“Kami tidak hanya menerima laporan kebakaran, tetapi juga berbagai laporan lainnya yang berhubungan dengan penyelamatan. Hampir setiap hari kami mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai masalah keselamatan,” ungkap Kasmir saat ditemui pada Kamis (30/11/2024).
Di antara laporan yang masuk, keberadaan ular berbisa seperti kobra menjadi salah satu ancaman utama. Proses evakuasi ular memerlukan kehati-hatian tinggi karena bahaya yang ditimbulkan.
Tak hanya ular, keberadaan sarang tawon di sekitar pemukiman juga sering dilaporkan. Evakuasi sarang tawon biasanya dilakukan pada malam hari demi menghindari sengatan yang membahayakan.
“Tawon sangat berisiko bagi warga, terutama jika mereka sedang beraktivitas di siang hari. Oleh karena itu, kami memilih malam hari untuk melakukan evakuasi,” jelas Kasmir.
Ancaman lainnya adalah pohon tua yang rawan tumbang. Kondisi ini sering ditemui di kawasan yang padat lalu lintas atau dekat permukiman. Kasmir menegaskan bahwa laporan seperti ini tidak boleh diabaikan karena berpotensi menimbulkan korban jiwa.
“Kami juga menerima laporan terkait dengan pohon yang sudah kering dan rawan tumbang. Pohon-pohon ini sangat berbahaya jika dibiarkan begitu saja karena dapat menimpa warga yang lewat,” tambahnya.
Laporan mengenai buaya yang mendekati area pemukiman juga tidak kalah mengkhawatirkan. Kejadian ini memerlukan koordinasi lebih dengan masyarakat agar proses penanganannya berjalan aman.
Meningkatnya frekuensi laporan ini mendorong Dinas Pemadam Kebakaran Kutai Timur untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan melatih tim penyelamat dalam menghadapi berbagai ancaman di luar kebakaran.
“Dalam setiap kasus penyelamatan, kami selalu memastikan keselamatan warga dan petugas. Tim kami terlatih untuk menangani berbagai situasi darurat, baik itu terkait kebakaran maupun ancaman lainnya,” tutup Kasmir.
Damkar Kutim mengimbau masyarakat untuk terus melapor jika ada situasi berbahaya. Kerja sama antara warga dan petugas menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman.

