Samarinda – Illegal fishing terus merajalela di perairan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Masyarakat setempat tidak lagi berdiam diri dan mengambil langkah tegas dengan mengirim surat terbuka kepada Gubernur Kalimantan Timur.
Surat terbuka ini, yang menggambarkan keluhan dan keprihatinan mendalam, serta mendesak tindak lanjut dari Pemerintah Provinsi Kaltim, dibacakan secara resmi oleh Anggota DPRD Kalimantan Timur M. Udin.
Pembacaan surat tersebut berlangsung dalam rapat paripurna pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota penjelasan keuangan dan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD tahun anggaran 2023 dan APBD tahun anggaran 2024 di Gedung B Kantor DPRD Kalimantan Timur, Senin (11/9/2023).
Dalam surat terbuka yang berisi kecaman terhadap tindakan ilegal yang merusak sumber daya laut dan mengancam ekosistem perairan mereka, masyarakat Kabupaten Berau menyerukan agar pemerintah mengambil langkah-langkah yang lebih tegas dalam menangani maraknya illegal fishing.
M. Udin, dalam pertemuan yang melibatkan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim dan jajaran pemerintah, menekankan bahwa illegal fishing bukanlah masalah lokal semata, tetapi juga membawa dampak yang merata pada lingkungan dan ekonomi.
“Masyarakat Kabupaten Berau berharap surat terbuka ini akan menjadi panggilan serius untuk menangani masalah ini secara efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Seorang politikus dari Partai Golongan Karya (Golkar), M. Udin, berharap surat terbuka ini akan mengundang perhatian pemerintah dan mendorong mereka untuk mengimplementasikan strategi yang lebih efektif dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut, serta melindungi mata pencaharian masyarakat setempat.
Tidak hanya itu, M. Udin juga menyampaikan keprihatinannya terkait minimnya fasilitas yang tersedia untuk mengusir dan menangkap oknum ilegal fishing yang meresahkan masyarakat. Dalam mengatasi permasalahan ini, ia mendukung pembentukan satuan tugas (satgas) khusus yang bertugas untuk menindak dan mengawasi praktik ilegal fishing.
“Mohon kepada ibu sekda, ini menjadi partisipasi kita semua dalam rangka melindungi ekosistem laut serta meningkatkan ekonomi di Kalimantan Timur,” tandasnya.
Pertarungan melawan illegal fishing di Kabupaten Berau masih berlanjut, dan surat terbuka ini menjadi panggilan keras masyarakat setempat untuk menjaga keberlanjutan perairan yang mereka cintai. Bagaimana pemerintah akan merespons tantangan ini menjadi fokus perhatian yang mendalam.

