Tasikmalaya – Di tengah derasnya arus digitalisasi pendidikan, tim dosen Universitas Cipasung Tasikmalaya menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat inovasi pembelajaran di sekolah dasar.
Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Pendampingan Pembuatan Media Ajar Digital Berbasis Proyek STEAM bagi KKG Wiradadaha 1 untuk Meningkatkan Inovasi Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar”, mereka memberikan pelatihan intensif kepada para guru di Plasa TELKOM Group Tasikmalaya pada Jumat (19/9/2025).
Kegiatan ini melibatkan tiga dosen utama, yakni Nuk Ghurroh Setyoningrum, S.Kom., M.Cs., N. Nelis Febriani SM, S.Kom., M.Kom., dan Anisa Sholehah, M.Pd., serta tiga mahasiswa pendamping: Putri Khozizah, Pepi Alpiani, dan Kholiq Muhammad R. Program ini didukung oleh Hibah BIMA Kemendiktisaintek 2025 melalui Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek RI.
Para peserta yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) Wiradadaha 1 tampak bersemangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Mereka memperoleh bimbingan langsung dalam merancang media ajar digital berbasis proyek dengan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) yang mampu menumbuhkan kreativitas dan berpikir kritis siswa.
“Melalui pendampingan ini, kami ingin guru mampu berinovasi menggunakan teknologi digital agar pembelajaran IPA terasa lebih menarik, kontekstual, dan bermakna bagi siswa,” ujarnya.
Ketua tim pelaksana, Nuk Ghurroh Setyoningrum, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen kampus dalam mendukung guru menghadapi tantangan pembelajaran abad ke-21.

Sementara itu, Rudi Nuryadi, M.Pd, Ketua KKG Wiradadaha 1 sekaligus guru SD Negeri Galunggung Tasikmalaya, mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan ini.
“Kami mendapatkan banyak wawasan baru tentang cara membuat media ajar berbasis proyek yang aplikatif. Pendampingan dari dosen sangat membantu kami memahami konsep STEAM secara praktis dan mudah diterapkan,” tuturnya.
Selama sesi pelatihan, para guru mempraktikkan langsung pembuatan media ajar digital menggunakan berbagai aplikasi dan platform edukatif. Setiap kelompok menghasilkan rancangan pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan di kelas mereka, dengan harapan mampu mendorong siswa lebih aktif bereksperimen dan berpikir kreatif.
Melalui program ini, Universitas Cipasung Tasikmalaya menegaskan perannya sebagai mitra strategis dunia pendidikan dasar. Ke depan, tim dosen berencana melakukan pendampingan lanjutan dan publikasi karya guru dalam bentuk modul digital berbasis STEAM, sebagai langkah memperluas dampak kegiatan ini.
Kolaborasi antara kampus dan guru ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk terus menciptakan pembelajaran yang inovatif, kolaboratif, dan selaras dengan tuntutan era digital.
