Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi mengatakan terus mengabdi sesuai dengan kapasitas kompetensi dan amanah.
“Saya mengimbau mau ASN atau bukan kalau untuk mengabdi kepada bangsa itu tidak ada istilah pensiun. Kita terus mengabdi sesuai dengan kapasitas kompetensi dan amanah yang diberikan kepada kita,” kata Hadi Mulyadi usai rapat paripurna ke-32 di Gedung DPRD Provinsi Kaltim Selasa (12/9/2023).
Hadi mengatakan pencapaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim kepemimpinan Gubernur Kaltim Isran Noor belum memuaskan.
“Yang pasti beberapa hal prestasi beliau (Pak Isran) misalkan kan kemarin itu Menpan RB membatalkan penghapusan honorer itukan beliau. Surat pertama ke seluruh gubernur itu yang pertama menjawab adalah pak isran,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan APBD terbesar sepanjang sejarah jadi 25, 3 triliun. Apabila mentotalkan dengan APBD kabupaten kota maka mencapai 76,5 triliun se Kaltim.
Beasiswa dengan penambahan untuk APBD perubahan genap menjadi 500 milyar akhirnya yang awalnya 1,1 tambah 125 miliar menjadi 1,2 triliun juga menjadi angka terbesar sepanjang sejarah.
Kemudian tentang kompensasi gas emisi karbon akan bernilai besar untuk kedepannya 110 juta USD itukan baru cair 20,9 maret tahun tadi.
“itu yang membuat APBD kita besar karena itu kita berharap SKPD OPD bisa bekerja keras untuk menyerap APBD yang besar itu untuk pembangunan masyarakat kaltim,” tandasnya.

