Sangatta – Seluruh rakyat Indonesia menggunakan hak pilih mereka dalam Pilkada Serentak 2024, Rabu (27/11/2024). Di Kutim Sekretaris Kabupaten (Seskab) Rizali Hadi menjadi teladan, mencoblos di TPS 32, Desa Sangatta Utara, pukul 07.40 WITA.
Didampingi sang istri, Ny Lisnawarty, Rizali tiba lebih awal, tepat pukul 07.30 WITA, mengenakan kaos putih sederhana. Pasangan ini terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan nomor urut 331 dan 214. TPS 32 sendiri memiliki 454 pemilih yang terdiri dari 240 laki-laki dan 214 perempuan.
“Pencoblosan ini adalah simbol partisipasi masyarakat dalam menentukan pemimpin daerah. Pilkada memberi peluang bagi kita untuk memilih pemimpin yang memperjuangkan kepentingan rakyat, mendorong akuntabilitas pemerintahan, dan menciptakan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Rizali usai mencoblos.
Rizali Hadi juga menekankan pentingnya menjaga proses demokrasi berjalan dengan damai dan bermartabat. Ia berharap Pilkada ini menghasilkan pemimpin yang membawa perubahan positif bagi Kutim.
“Sebagai pemimpin, saya merasa sangat penting untuk memberikan contoh yang baik. Pilkada ini adalah momentum menentukan arah pembangunan daerah ke depan. Mari kita sukseskan agenda ini dengan damai dan bermartabat,” tambahnya.
Pesan serupa ia sampaikan kepada seluruh masyarakat Kutim, mengajak mereka menjaga ketertiban selama proses Pilkada.
“Pilkada adalah milik kita semua. Mari hormati hak setiap individu dan jaga suasana tetap kondusif,” katanya.
Setelah mencoblos, Rizali langsung menuju Lapangan Sekolah Sepak Bola Bukit Pelangi. Ia menyambut Penjabat (PJ) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, bersama Forkopimda Kaltim yang datang untuk memantau pelaksanaan Pilkada di Kutim. Kehadiran mereka memastikan proses demokrasi berjalan tanpa hambatan.
Pilkada Serentak 2024 bukan hanya pesta demokrasi, tetapi juga cerminan kematangan demokrasi Indonesia. Semangat partisipasi seperti yang ditunjukkan Rizali Hadi menjadi contoh penting bagi masyarakat luas. Dari TPS 32 Sangatta Utara, suara rakyat bergerak untuk menentukan masa depan Kutai Timur yang lebih baik.

