Sangatta – Demi menjaga hubungan industrial yang harmonis, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnakertrans) Kutai Timur menggelar program deteksi dini di PT Indexim Coalindo pada Kamis (14/11/2024).
Program ini bertujuan mencegah konflik buruh dan pengusaha serta menciptakan iklim kerja yang kondusif. Kepala Disnakertrans Kutai Timur, Roma Malau, menyatakan deteksi dini penting untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi permasalahan ketenagakerjaan sejak awal.
“Program ini memastikan hak karyawan dan kewajiban perusahaan terpenuhi. Dengan begitu, sinergi kedua belah pihak dapat terus terjaga,” jelas Roma.
Pendekatan ini dilakukan melalui pengumpulan data, analisis kondisi hubungan kerja, dan pembinaan administrasi ketenagakerjaan, termasuk pelaporan tenaga kerja serta pemenuhan kewajiban jaminan sosial.
Roma menambahkan, keseimbangan antara hak dan kewajiban menjadi kunci menciptakan lingkungan kerja produktif. “Karyawan berhak mendapatkan upah layak dan perlindungan, sementara mereka juga bertanggung jawab menjalankan tugas secara profesional,” tambahnya.
Program ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Kejaksaan, Kepolisian, Kodim, BPJS Ketenagakerjaan, dan serikat buruh. Pendekatan lintas sektor ini memastikan solusi yang komprehensif.
“Kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang aman dan adil dengan solusi yang menyentuh semua aspek,” kata Roma.
Ia berharap inisiatif ini menjadi model bagi perusahaan lain di Kutai Timur. “Kami siap mendampingi perusahaan dalam menyelesaikan kendala hubungan kerja,” tegasnya.
Melalui program ini, Disnakertrans optimistis menciptakan hubungan industrial yang lebih baik, mendukung produktivitas perusahaan, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

