Jakarta – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Informasi dan Komunikasi, K.H Masduki Baidlowi, menegaskan pentingnya kesatuan gerak atau Tansiqul Harokah dalam gelaran Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV. Konsolidasi ini bertujuan menyamakan pemahaman dan langkah antara MUI pusat dan daerah dari barat hingga timur Indonesia.
“Bagaimana Majelis Ulama Indonesia dari paling ujung Indonesia bagian barat, sampai paling ujung bagian timur, itu mempunyai pemahaman, mempunyai harokah gerakan yang sama dengan MUI Pusat,” ujar Baidlowi di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).
Mukernas IV yang berlangsung selama tiga hari ini mengusung tema “Memperkokoh Peran MUI sebagai Pelayan Umat dan Mitra Pemerintah” sebagai upaya memperkuat sinergi antara ulama dan pemerintah.
Pada kesempatan yang sama, Ketua MUI Anwar Iskandar menyampaikan bahwa forum ini menjadi momentum untuk mengoptimalkan peran MUI dalam memberikan khidmat dan dedikasi terbaik kepada umat.
“Bagaimana MUI ini memberikan penyediaannya dan khidmatnya serta dedikasinya kepada masyarakat, terutama kepada umat dalam banyak hal,” tutur Anwar.
Anwar menekankan bahwa peran MUI mencakup berbagai persoalan, mulai dari keagamaan, pendidikan, hingga menjaga persatuan bangsa. Ia menilai sinergi antara ulama dan pemerintah semakin hari semakin baik, menciptakan kolaborasi yang kokoh untuk kemajuan Indonesia.
Selain itu, Anwar menegaskan bahwa syarat utama keberhasilan kerja sama ini adalah prinsip clean governance atau pemerintahan bersih.
“Harus bersih, seperti pernyataan presiden, harus clean governance, harus bersih dari hal-hal yang tidak baik, termasuk bersih dari korupsi, manipulasi, dan lain sebagainya,” tegasnya.
Mukernas ini juga menjadi langkah strategis MUI dalam menghadapi dinamika umat di tengah tantangan global. Konsolidasi gerakan antara MUI pusat dan daerah diharapkan mampu menjawab kebutuhan umat dan memperkuat persatuan bangsa.
