Banjarmasin – Direktur Utama Bank Kalimantan Selatan Fachrudin menginformasikan status Bank Devisa perseroan akan mengembangkan bisnis ke transaksi mata uang asing, dan layanan jasa pengiriman uang (Remitansi), pada Jumat (2/2/2024).
Ia mengatakan, bahwa perubahan status Bank Devisa bertujuan melayani nasabah korporasi asal Kalimantan Selatan. Nasabah tersebut ialah korporasi yang telah masuk dalam jajaran eksportir global dan mendukung nasabah UMKM.
“Tahun 2023 sedang kita kaji, dan kami berharap tahun ini Bank Kalsel siap menjadi Bank Devisa” ungkap Fachrudin.
Kemudian, harapannya kinerja Bank Kalsel dapat maksimal untuk menulusuri pangsa pasar lintas generasi mulai dari Gen Z hingga pensiunan. Hal ini memanfaatkan layanan aplikasi digital “Ready Cash”.
“Aplikasi Ready Cash menjawab kebutuhan perbankan masa kini yang telah bergeser secara radikal,” tambahnya.
Di usia jelang ke-60 pada 2024 ini, Bank Kalsel berupaya terus memanjakan kemudahan konektivitas layanan hanya melalui gawai.
“Di mana maksudnya tanpa perlu ke kantor bahkan sambil rebahan, transaksi keuangan di Bank Kalsel dapat dilakukan,” tutup Fachruddin.