Samarinda – Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik instruksikan peran Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBI TPH) untuk sediakan kebutuhan benih tanaman pertanian di daerah.
“Sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Kaltim harus mempersiapkan ketahanan pangan secara serius,” kata Akmal Malik usai melepas pengiriman benih pisang varietas gerecek ke Kutai Timur (Kutim), pada Selasa (21/11/2023).
Pemerintah Provinsi Kaltim terus membuka ruang kepada semua pihak untsuk mengembangkan komoditas pertanian demi mewujudkan ketahanan pangan.
Pelaksanaan pelepasan berlangsung di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BBI TPH Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kaltim yang terletak di KM 40 Desa Batuah.
Akmal mengapresiasi jajaran Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim yang mengirimkan benih pisang dalam jumlah besar ke Kutai Timur. Hal ini juga sebagai sentra pisang di Kaltim.
Pengiriman benih pisang bisa ke daerah-daerah lain di Kaltim. Karena di sana lahan yang tersedia masih luas.
“Kami mendorong daerah-daerah lain juga kerja sama dengan UPTD BBI. Dalam hal ini seperti Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kutai Barat atau daerah lainnya,” tambahnya.
Benih pisang varietas gerecek itu merupakan hasil proses kultur jaringan dari UPTD BBI TPH.
“Proses kultur jaringan bagus sebagai upaya melindungi plasma nuftah Kaltim,” tutur Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu.
Pembibitan dengan kultur jaringan juga berpotensi menambah pendapatan asli daerah melalui kerjasama dengan daerah lain. Baik pihak pemerintah maupun pihak swasta.
Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, Siti Farisyah Yana mengatakan pengiriman benih pisang ke Kutim mendukung daerah yang berhasil menjadi sentra pisang di Kaltim.
“Karena permintaan dari luar negeri terhadap komoditas itu juga cukup besar,” ujar Yana.
Permintaan benih pisang varietas asli Kaltim ini juga cukup banyak dari daerah seperti Balikpapan dan Kutai Kartanegara.
“Kami sudah siapkan hingga 120 ribu benih, selain benih tanaman lain non-buah,” tutupnya.
