Mekkah – Proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi pada musim haji 2025 dinyatakan berjalan lancar oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Fase pemberangkatan yang berlangsung selama hampir satu bulan ini mencatat ketepatan waktu rata-rata sebesar 96,6 persen dari seluruh penerbangan, dengan Lion Air mencapai rekor ketepatan 100 persen.
Menurut Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, Lion Air berhasil mempertahankan ketepatan waktu di setiap jadwal keberangkatan tanpa penundaan, sementara Garuda Indonesia dan Saudia Airlines mencatat tingkat ketepatan masing-masing 96 persen. Pernyataan tersebut disampaikan Muchlis dari Mekkah pada Selasa (3/6/2025).
Hingga kini, total 203.152 jemaah calon haji dari Indonesia telah diberangkatkan dalam 525 kelompok terbang (kloter). Mereka menempati total 307 hotel, terdiri dari 212 hotel di wilayah Mekkah dan 95 hotel di Madinah. Jumlah jemaah dan fasilitas ini mencerminkan skala besar operasi logistik ibadah haji yang dijalankan tahun ini.
Muchlis menyampaikan bahwa penempatan jemaah di Mekkah tahun ini tidak lagi dilakukan berdasarkan sistem kloter, melainkan berdasarkan sistem syarikah. Sistem baru ini menuntut penyesuaian dalam hal pelayanan, pengaturan transportasi, dan koordinasi akomodasi. Skema ini dinilai lebih fleksibel namun memerlukan pengawasan yang ketat di lapangan.
“Alhamdulillah, pelayanan kedatangan berjalan lancar meski ada tantangan. Semuanya bisa diatasi secara bertahap,” ujar Muchlis menanggapi situasi di lapangan.
Untuk mendukung mobilitas jemaah selama di Tanah Suci, PPIH mengoperasikan sebanyak 6.616 unit bus Shalawat. Layanan ini mengangkut jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya selama 24 jam penuh sejak kedatangan pertama jemaah hingga mendekati puncak haji.
Seluruh jemaah yang telah berada di Mekkah dijadwalkan untuk diberangkatkan secara bertahap ke Arafah mulai 8 Dzulhijah 1446 H atau 4 Juni 2025. Mereka akan melaksanakan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) hingga 13 Dzulhijah.
Muchlis menyatakan optimisme terhadap kelancaran pelaksanaan puncak ibadah tersebut. “Saya optimistis, insya Allah, proses puncak haji di Armuzna akan berjalan lancar,” pungkasnya.
Dengan keberhasilan fase pemberangkatan dan persiapan yang matang, pemerintah berharap seluruh rangkaian ibadah haji dapat berlangsung aman, tertib, dan memberikan kenyamanan maksimal bagi seluruh jemaah Indonesia.
