Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 23 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Masalah Fiskal, Rekrutmen dan Kenaikan Gaji PNS 2026 Ditunda

Keterbatasan kapasitas fiskal membuat pemerintah menunda peluang rekrutmen dan kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) pada 2026.
ErickaEricka16 Agustus 2025 Ekonomi
pegawai negeri sipil (PNS)
Jajaran pegawai negeri sipil (PNS) (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Pemerintah memastikan belum membuka peluang rekrutmen baru maupun kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) pada 2026. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kebijakan tersebut diambil karena keterbatasan kapasitas fiskal negara yang difokuskan pada pembiayaan program-program prioritas.

“Kami belum melakukan exercise, terutama untuk rekrutmen dan gaji,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Sabtu (16/8/2025).

Ia menjelaskan, meski pemerintah tetap berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) terkait formasi ASN, keputusan akhir akan sangat bergantung pada ruang fiskal. Faktor kebutuhan kementerian, lembaga, dan daerah juga akan menjadi bahan pertimbangan.

Postur RAPBN 2026 dirancang dengan defisit Rp636,8 triliun atau setara 2,48 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Belanja negara ditargetkan Rp3.786,5 triliun, naik 7,3 persen dari outlook 2025. Dari jumlah tersebut, belanja pemerintah pusat (BPP) mencapai Rp3.136,5 triliun, tumbuh 17,8 persen, sedangkan anggaran transfer ke daerah (TKD) justru dipangkas hingga 24,8 persen menjadi Rp650 triliun.

Sri Mulyani menuturkan, kenaikan belanja negara pada RAPBN 2026 didorong oleh kebutuhan pendanaan delapan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, meliputi ketahanan pangan, ketahanan energi, makan bergizi gratis (MBG), pendidikan, kesehatan, pembangunan desa, koperasi, dan UMKM, pertahanan semesta, serta percepatan investasi dan perdagangan global. “MBG saja naik Rp330 triliun sendiri. Jadi memang kenaikan belanja untuk beberapa prioritas pemerintah cukup besar,” katanya.

Di sisi lain, pendapatan negara pada RAPBN 2026 diproyeksikan sebesar Rp3.147,7 triliun atau tumbuh 9,8 persen dari outlook 2025. Penerimaan pajak ditargetkan naik 13,5 persen menjadi Rp2.357,7 triliun, sementara penerimaan kepabeanan dan cukai ditetapkan tumbuh 7,7 persen. Namun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) justru turun 4,7 persen akibat hilangnya kontribusi dividen BUMN yang dialihkan ke BPI Danantara.

Dengan postur anggaran seperti ini, Sri Mulyani menegaskan pemerintah harus realistis dan menunda wacana penambahan formasi maupun kenaikan gaji PNS. Kebijakan tersebut dinilai penting agar stabilitas fiskal tetap terjaga di tengah prioritas besar pembangunan.

Fiskal Indonesia Kenaikan Gaji ASN RAPBN 2026 Rekrutmen PNS Sri Mulyani
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleDPR Kaji Opsi Naikkan Status BP Haji Jadi Kementerian
Next Article Upacara HUT RI ke-80, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju

Informasi lainnya

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

15 Oktober 2025

Pangkas TKD Rp227 T, Menkeu Minta Pemda Berbenah

3 Oktober 2025

BP-Vivo Batalkan Pembelian BBM Pertamina

3 Oktober 2025

IHSG dan Rupiah Terus Melemah Usai Sri Mulyani Lengser

9 September 2025

Purbaya Tuai Kontroversi, Sebut Tuntutan 17+8 Hanya Suara Kecil

9 September 2025

Sri Mulyani Diganti, IHSG Terkoreksi 1,28 Persen ke 7.766

8 September 2025
Paling Sering Dibaca

Barang yang Jarang Dipakai Akan Dihisab di Akhirat

Islami Ericka

Intip 5 Universitas Paling Bergengsi di Korea Selatan

Daily Tips Ericka

Isra’ Mi’raj dan Problem Solving

Islami Syamril Al-Bugisyi

Ketika Dilempari Batu, Bangunlah Istana: Pelajaran Bijak Menghadapi Kritik

Opini Udex Mundzir

Ciri-Ciri Buzzer dan Pengaruhnya dalam Dunia Bisnis

Bisnis Ericka
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.