Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Lepaskan Ketegangan, Raih Kedamaian

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 24 Oktober 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Mendikdasmen Siapkan Tiga Strategi Atasi Krisis Pustakawan

Kemendikdasmen upayakan solusi lewat prodi baru, pelatihan guru, dan formasi ASN khusus pustakawan.
ErickaEricka7 Juli 2025 Pendidikan
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan tiga strategi utama untuk mengatasi kekurangan tenaga pustakawan profesional di Indonesia. Hal ini ia sampaikan dalam peringatan Hari Pustakawan Nasional yang digelar di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Mu’ti menjelaskan bahwa profesi pustakawan masih belum populer di kalangan generasi muda, karena kerap dianggap sebagai pekerjaan yang sunyi dan minim sorotan publik. Padahal, keberadaan pustakawan sangat penting dalam mendukung literasi dan pendidikan nasional.

“Kekurangan pustakawan memang menjadi tantangan yang harus dijawab bersama-sama, karena bekerja di perpustakaan menjadi profesi yang tidak terkenal dan nyaris tanpa publikasi,” ujar Mu’ti.

Langkah pertama yang diusulkan adalah menambah program studi (prodi) ilmu perpustakaan di berbagai perguruan tinggi. Menurutnya, hal ini perlu dikoordinasikan dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek).

“Ini nanti kami akan bicara dengan Mendiktisaintek untuk prodi-prodi perpustakaan menurut saya perlu ditambah,” tegasnya.

Langkah kedua, menurut Mu’ti, adalah keberpihakan pemerintah dalam membuka formasi aparatur sipil negara (ASN) untuk pustakawan sebagai tenaga kependidikan. Hal ini dinilai sejalan dengan aspirasi dari Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) yang meminta adanya kepastian karier dan status profesional bagi pustakawan.

“Perlu ada keberpihakan dari pemerintah, seperti yang disampaikan oleh Ketua IPI, untuk ada pengangkatan pustakawan sebagai bagian dari tenaga kependidikan, ada formasinya disediakan,” tambahnya.

Strategi ketiga yang akan diambil adalah pelatihan dasar kepustakawanan bagi guru yang mendapat tugas tambahan sebagai pengelola perpustakaan sekolah. Mu’ti menyadari bahwa banyak guru yang menjalankan peran pustakawan tanpa bekal pendidikan formal di bidang tersebut.

“Sekarang ini kan pustakawan di sekolah itu biasanya guru yang diberikan tugas tertentu. Guru ini harus dilatih,” jelasnya.

Pelatihan ini rencananya akan menggunakan fasilitas Balai Guru Penggerak sebagai pusat pelatihan. Kemendikdasmen akan bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional dan IPI untuk memastikan standar pelatihan sesuai kebutuhan dasar pengelolaan perpustakaan.

Dengan ketiga langkah ini, pemerintah berharap dapat memperkuat posisi pustakawan di sistem pendidikan nasional dan meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, terutama di sekolah-sekolah.

Abdul Mu’ti Ilmu Perpustakaan Pelatihan Guru Pendidikan Nasional Profesi Pustakawan
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleBP Haji Ajukan Tambahan Anggaran untuk Sewa Gedung Sendiri
Next Article DPRD Kritik Kesiapan Pramono Hadapi Banjir Kiriman di Jakarta

Informasi lainnya

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar 2025 di Ponorogo Resmi Ditutup

22 September 2025

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar Tahun 2025 di PP Al-Iman Putri Resmi Ditutup

22 September 2025

Temu ISJ Sulawesi Selatan 2025 Resmi Digelar di Maros

22 September 2025

Hari Ketiga Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar, Peserta Belajar Sismisat dan Latihan Membina

19 September 2025

Hari Kedua KMD Pramuka Ponorogo, Peserta Dalami Peran Pembina

18 September 2025

Kursus Pembina Pramuka Dibuka di Ponpes Al-Iman Ponorogo

17 September 2025
Paling Sering Dibaca

Tips Penting bagi Jamaah Haji Baru Tiba, Perhatikan 5 Hal Ini

Islami Alfi Salamah

IKN: Jawaban atas Pesimisme

Editorial Udex Mundzir

Kisah Keluarga Imran, Inilah Perempuan Terpilih dan Mulia yang Harus Diketahui!

Islami Alfi Salamah

Suka Membaca? Ini Tips Efektif untuk Menambah Pengetahuan

Opini Alfi Salamah

China Hadirkan Menara Penyaring Udara Setinggi 328 Kaki

Lainnya Ericka
Berita Lainnya
Kesehatan
Alfi Salamah23 Oktober 2025

Manfaat Sehat Biji Selasih untuk Tubuh dan Kulit

Firnadi Ikhsan Serap Aspirasi Tiga Delegasi di Hari Aspirasi PKS Kaltim

Kasus Radiasi Cikande Masuk Tahap Penyidikan, PT PMT Dianggap Lalai

Trump Resmikan Fase Dua Kesepakatan Gencatan Gaza

Menkeu Purbaya Pertimbangkan Pemangkasan PPN Tahun 2026

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.