Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Nusron Wahid Jamin Keamanan Sertifikat Elektronik, Data Center Anti Bobol

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menepis kekhawatiran publik terkait keamanan sertifikat elektronik, memastikan sistemnya kuat dan berlapis.
AssyifaAssyifa21 Februari 2025 Nasional
Keamanan Sertifikat Tanah Elektronik 2025
Nusron Wahid (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Keamanan sertifikat elektronik kembali menjadi sorotan, dengan sejumlah pihak meragukan ketahanannya dari risiko peretasan. Menanggapi hal ini, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan bahwa sistem sertifikat elektronik memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi dan sulit dibobol.

“Kalau ada yang bilang sertifikat tanah elektronik tidak aman, itu berita sesat dan menyesatkan,” ujar Nusron dalam konferensi pers di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Nusron menjelaskan bahwa data sertifikat elektronik disimpan di lima lokasi berbeda, dengan sistem pengamanan berlapis yang memastikan informasi tetap utuh meski terjadi gangguan atau percobaan peretasan.

“Sistem ini punya backup berlapis, jadi kalau ada yang mencoba membobol, nggak mungkin. Data tersimpan di beberapa titik, ada first line, second line, sampai lapis kelima,” jelasnya.

Menurut Nusron, tuduhan mengenai ketidakamanan sertifikat elektronik berasal dari pihak-pihak yang ingin melemahkan kebijakan pemerintah. Ia menilai bahwa program digitalisasi pertanahan justru memperkuat sistem pertanahan dan mengurangi risiko kehilangan sertifikat akibat pencurian, bencana alam, atau penyalahgunaan.

“Kalau masih pakai sertifikat kertas, begitu rumahnya kebakaran atau kemalingan, hilang semua. Tapi kalau ini (elektronik), dicek di laptop bisa, di HP bisa, sistemnya firewall-nya kuat, data centernya berlapis,” tambahnya.

Lebih lanjut, Nusron mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak akurat dan memastikan bahwa sertifikat elektronik merupakan solusi modern yang aman dan efisien dalam perlindungan aset properti.

Transformasi menuju sertifikat elektronik telah berlangsung sejak 2021 melalui Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 1 Tahun 2021. Saat ini, 104 kantor pertanahan di berbagai wilayah Indonesia telah siap menerapkan sistem ini.

Sertifikat elektronik menawarkan beberapa manfaat utama, seperti keamanan lebih tinggi dibandingkan sertifikat fisik, verifikasi lebih cepat dengan QR Code untuk mengecek keabsahan sertifikat, mengurangi risiko sertifikat palsu dan duplikasi, serta mempercepat proses pengurusan tanah, termasuk jual beli dan sertifikasi ulang.

Di Kabupaten Bekasi, sistem ini telah diterapkan dengan sukses, dan berbagai pengembang properti seperti Kota Jababeka Cikarang menyambut baik kebijakan tersebut.

“Dengan adanya sertifikat elektronik, keamanan legalitas properti meningkat, memberikan kenyamanan lebih bagi penghuni maupun calon pembeli,” ujar Robin Riduan, Head of Legal PT Graha Buana Cikarang.

Pemerintah terus mendorong digitalisasi sertifikat tanah guna meningkatkan transparansi, mempercepat pelayanan, dan mengurangi praktik mafia tanah yang kerap merugikan masyarakat.

Agraria Digital ATR/BPN Mafia Tanah Nusron Wahid Sertifikat Elektronik
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleJokowi Kritik Boikot Retret PDIP, Said Abdullah: Itu Urusan Partai
Next Article 456 Kepala Daerah Hadiri Retret di Magelang, 47 Masih Belum Datang

Informasi lainnya

Gempa 6,1 Guncang Maluku Utara, Warga Sempat Panik tapi Tak Berpotensi Tsunami

2 November 2025

Wartawan Sambut Positif Dialog Terbuka Erick Thohir di Kemenpora

29 Oktober 2025

GOnews.id Raih Verifikasi Faktual, Kado di Hari Sumpah Pemuda

28 Oktober 2025

Gempa Dahsyat Guncang Melonguane, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami

10 Oktober 2025

Logo Hari Santri 2025 ‘Pita Cakrawala’ Resmi Dirilis Kemenag

30 September 2025

27 September Resmi Jadi Hari Komedi Nasional

11 September 2025
Paling Sering Dibaca

Tips Terbaru Kementerian Haji Saudi, Hati-hati Travel Haji-Umroh

Islami Alfi Salamah

Ketika Vape Jadi Narkoba Baru

Editorial Udex Mundzir

Politik Warisan yang Membelit

Editorial Udex Mundzir

Menjaga Keberkahan Rumah dalam Islam

Islami Udex Mundzir

Surat Fatir, Munculnya Uban sebagai Pemberi Peringatan

Islami Alfi Salamah
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.