Aktor Korea Ju Ji Hoon dikenal karena perannya dalam berbagai drama sukses. Namun, di balik kesibukannya sebagai aktor, ia juga menghadapi tantangan kesehatan yang cukup serius, salah satunya adalah asam urat. Penyakit ini bahkan sempat mengganggu aktivitasnya saat syuting, terutama dalam adegan aksi yang membutuhkan pergerakan intens.
Dalam berbagai kesempatan, Ju Ji Hoon berbagi pengalaman mengenai asam urat yang ia derita, termasuk saat syuting Blood Free pada tahun 2024. Saat itu, kondisinya memburuk hingga memengaruhi kemampuannya dalam menjalani adegan laga.
“Saya memang punya kadar asam urat yang tinggi. Sayangnya, saya tidak bisa menunjukkan semua adegan aksi saya, tapi saya pastikan kalian tetap bisa menikmati drama ini,” ungkapnya dalam sebuah konferensi pers.
Selain asam urat, Ju Ji Hoon juga mengaku memiliki kolesterol tinggi, yang sempat menjadi bahan pembicaraan dalam wawancara bersama aktor lain pada 2018. Pengakuannya menunjukkan bahwa bahkan selebritas dengan gaya hidup aktif tetap bisa mengalami gangguan kesehatan jika tidak memperhatikan pola makan dan gaya hidup.
Asam urat sendiri terjadi karena penumpukan kristal asam urat di persendian, yang bisa menyebabkan nyeri hebat dan pembengkakan. Kondisi ini biasanya dipicu oleh pola makan yang tidak sehat, terutama konsumsi makanan yang kaya akan purin, seperti daging merah, jeroan, seafood, serta minuman manis dan beralkohol.
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Firman, menjelaskan bahwa ada dua faktor utama yang memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
“Pertama, terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti kacang-kacangan dan jeroan. Kedua, penurunan ekskresi asam urat akibat terganggunya fungsi ginjal,” katanya.
Selain itu, faktor lain yang bisa memperburuk kondisi ini adalah perubahan berat badan yang drastis. Hal ini juga dialami oleh Ju Ji Hoon, yang harus menambah dan menurunkan berat badan dalam waktu singkat untuk berbagai peran dalam film dan drama.
Dalam wawancara dengan KBS Cool FM, ia mengungkapkan bahwa saat syuting The Negotiation, ia mengalami kenaikan berat badan yang memicu kambuhnya asam urat. Setelah syuting selesai, ia kembali menurunkan berat badan hingga 12 kg untuk perannya dalam film Gentleman, yang juga membuat kondisi kesehatannya semakin terganggu.
“Turun dan naik berat badan membuat asam urat saya sering kambuh. Sistem imun saya juga jadi terganggu,” jelasnya dalam wawancara dengan Chosun.
Dari pengalaman Ju Ji Hoon, ada beberapa pelajaran penting yang bisa diambil dalam mencegah atau mengelola asam urat.
Pertama, menjaga pola makan yang sehat dengan menghindari makanan tinggi purin. Mengurangi konsumsi daging merah, jeroan, dan alkohol dapat membantu mengontrol kadar asam urat dalam tubuh.
Kedua, menjaga berat badan tetap stabil. Perubahan berat badan yang terlalu cepat dapat memicu ketidakseimbangan metabolisme, yang berpengaruh pada produksi dan ekskresi asam urat.
Ketiga, memperhatikan fungsi ginjal. Ginjal yang sehat berperan dalam membuang asam urat secara efisien. Oleh karena itu, penting untuk cukup minum air putih, mengurangi konsumsi garam berlebih, serta menjaga tekanan darah dalam batas normal.
Keempat, rutin melakukan aktivitas fisik yang tidak terlalu membebani sendi. Olahraga ringan seperti jalan kaki atau berenang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh tanpa memberikan tekanan berlebihan pada persendian.
Ju Ji Hoon membuktikan bahwa meskipun seseorang tampak sehat dan aktif, tanpa pola hidup yang seimbang, penyakit seperti asam urat tetap bisa muncul dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penting untuk lebih peduli terhadap pola makan, berat badan, serta kesehatan ginjal agar dapat mencegah atau mengelola asam urat dengan lebih baik. Dengan gaya hidup yang lebih sehat, kita bisa menjaga tubuh tetap bugar dan terhindar dari nyeri akibat asam urat yang berkepanjangan.