Jakarta – Zaenal Muttaqin, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, memberitahu bahwa sejumlah 23 kloter jamaah haji Indonesia telah menerima izin masuk Raudhah di Masjid Nabawi, Arab Saudi.
Berdasarkan update terbaru, sekitar 20 kloter telah memperoleh kloter dengan jadwal jam 12 waktu Arab Saudi.
“Alhamdulillah, jamaah haji bisa segera masuk ke Raudhah,” kata dia, Selasa (20/5/2023).
Tiga Kloter Keluar Tasrih
Sebelumnya, tiga kloter telah keluar tasrihnya. Ketiga kloter tersebut yakni, JKG 1, SOC 1, dan UPG 1. “Saya mengimbau kepada jamaah yang tasrihnya belum keluar, jangan panik, jangan takut.
Kami akan upayakan maksimal agar bisa segera keluar, dan alhamdulillah sekarang tidak ada pembatasan usia masuk Raudhah,” jelasnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang ada pembatasan usia untuk bisa masuk Raudhah. Di atas usia 65 tahun, kata Zaenal, jamaah dilarang masuk ke Raudhah. Namun, sekarang berubah. Semuanya diperbolehkan masuk, termasuk jamaah lansia.
“Tasreh untuk masuk ke Raudhah itu berlaku hanya sekali, tidak bisa berlaku dua kali, jadi bagi jamaah yang tasrihnya sudah keluar, bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin kesempatan itu,” katanya.
Perhatikan Jadwal Tasrih
Zaenal meminta jamaah bagi yang sudah keluar tasrihnya memperhatikan betul jadwalnya. Jangan sampai kelewat dari jadwalnya. Jika kelewat, sudah tidak bisa masuk ke raudhah karena sudah kedaluwarsa surat izinnya.
“Kalau semisal tertidur sudah tidak ada toleransi dan itu menjadi kerugian bagi jamaah. Tapi, bagi jamaah yang sakit, pihaknya sedang berkoordinasi termasuk kirim surat untuk ada tolerasi,” ujarnya.
Di dalam tasreh yang sudah dibagikan ke jemaah itu berisikan informasi yang lengkap. Mulai waktu kapan mereka berkunjung, hari dan jamnya itu sudah dicantumkan. “Itu harus diingat jamaah, jangan sampai kelupaan,” kata dia.
