Madinah – 23 kloter jamaah calon haji Indonesia telah mendapatkan tasreh untuk masuk Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah. Usia tidak menjadi batasan, sehingga jamaah bisa dengan fleksibel menentukan jadwalnya.
“Perkembangan terbaru ada sekitar 20 kloter yang sudah mendapatkan izin pukul 12.00 Waktu Arab Saudi. Alhamdulillah, jamaah haji bisa segera masuk ke Raudhah,” kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin, Selasa (30/5/2023).
Tiga Kloter Keluar Tasrehnya
Sebelumnya, tiga kloter telah keluar tasrehnya yakni JKG 1, SOC 1, dan UPG 1. “Saya mengimbau ke jamaah yang tasrehnya belum keluar, jangan panik, jangan takut.
Kami akan upayakan maksimal agar bisa segera keluar, dan alhamdulillah sekarang tidak ada pembatasan usia masuk Raudhah,” jelasnya.
Pembatasan Usia Masuk Raudhah
Berbeda dengan tahun sebelumnya, ada pembatasan usia untuk bisa masuk Raudhah maksimal 65 tahun. Tahun ini semuanya boleh masuk, termasuk jamaah lanjut usia (lansia).
“Tasreh untuk masuk ke Raudhah itu berlaku hanya sekali, tidak bisa berlaku dua kali, jadi bagi jamaah yang tasrehnya sudah keluar, bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin kesempatan itu,” katanya
Himbauan Perhatikan Jadwal Tasreh
Zaenal meminta bagi jamaah yang sudah keluar tasrehnya memperhatikan betul jadwalnya, agar tidak terlewat dari jadwal. Jika terlewat, sudah tidak bisa masuk ke Raudhah karena sudah kedaluwarsa surat izinnya.
“Kalau semisal tertidur sudah tidak ada toleransi dan itu menjadi kerugian bagi jamaah. Tetapi bagi jamaah yang sakit, kami berkoordinasi termasuk kirim surat agar ada toleransi,” katanya.
“Tapi harus dipastikan benar-benar sakit dan ada permohonan penundaan masa berlaku tasreh,” katanya.
Di dalam tasreh yang sudah dibagikan ke jamaah itu berisi informasi yang lengkap. Mulai waktu kapan mereka berkunjung, hari, dan jamnya itu sudah tercantum.
“Itu harus mengingatkan jamaah, jangan sampai kelupaan,” ujar Zaenal.
