Tasikmalaya – Universitas Cipasung Tasikmalaya menyelenggarakan pelatihan praktik pembuatan media ajar digital berbasis proyek STEAM bagi guru-guru KKG Wiradadaha 1 pada Kamis (13/11/2025) di SDN Galunggung Tasikmalaya.
Kegiatan ini merupakan tahap lanjutan dari program pendampingan sebelumnya dan didukung pendanaan Hibah BIMA 2025 Skema PKM Batch III Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek. Pelatihan tersebut bertujuan memperkuat inovasi pembelajaran IPA di tingkat sekolah dasar.
Dalam kegiatan ini, para guru mengikuti sesi praktik yang mencakup penyusunan storyboard, pemilihan elemen visual, hingga integrasi konsep STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics) ke dalam media ajar digital. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu guru menghasilkan produk pembelajaran yang lebih menarik, relevan, dan mendukung aktivitas belajar siswa.
Ketua Tim Pelaksana, Nuk Ghurroh Setyoningrum, S.Kom., M.Cs., menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memastikan guru benar-benar menguasai tahap produksi media ajar, tidak hanya memahami teori.

“Pada tahap praktik ini, kami ingin memastikan bahwa para guru mampu menghasilkan media pembelajaran digital yang siap digunakan dan dapat dikembangkan untuk keperluan mengajar di kelas,” ujarnya.
Anggota tim dosen, N. Nelis Febriani SM, S.Kom., M.Kom., menambahkan bahwa penguasaan teknologi pendidikan kini menjadi tuntutan profesional bagi guru.
“Model pembelajaran berbasis proyek STEAM memungkinkan siswa belajar secara lebih kreatif dan terstruktur. Guru perlu menguasai media digital agar pembelajaran lebih menarik,” ungkapnya.
Sementara itu, dosen anggota tim lainnya, Anisa Sholehah N., M.Pd., menekankan pentingnya keberlanjutan program pendampingan agar peningkatan kompetensi guru dapat berlangsung optimal.
“Pelatihan tahap lanjutan ini memberi kesempatan kepada guru untuk mengasah kemampuan secara langsung. Kami melihat antusiasme tinggi dari para guru, dan ini menjadi modal penting untuk mendorong inovasi pembelajaran IPA di sekolah dasar,” jelasnya.
Ia juga mencatat adanya perkembangan signifikan pada kualitas media ajar digital yang dihasilkan guru dibanding tahap awal pendampingan.
Pelatihan ini turut melibatkan tiga mahasiswa, yaitu Putri Khozizah dari Prodi Pendidikan Biologi serta Pepi Alpiani dan Kholiq Muhammad dari Prodi Sistem Informasi. Mereka membantu peserta dalam proses teknis pada sesi praktik. Beberapa prototipe media ajar digital berhasil diselesaikan dan siap digunakan dalam pembelajaran di kelas.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas guru dalam memanfaatkan teknologi pendidikan serta memperkuat penerapan pembelajaran IPA berbasis STEAM di sekolah dasar. Universitas Cipasung menyatakan komitmennya untuk terus melaksanakan program PKM berkelanjutan guna mendukung kualitas pendidikan di Tasikmalaya.
