Madinah – Sekitar 6.983 jamaah dan petugas haji dari 10 embarkasi haji di Indonesia akan tiba di Terminal Haji Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMMA) Madinah.
Kedatangan jamaah hari ketujuh di Gelombang I ini, tercatat dalam 19 kelompok terbang (flight), dengan dua maskapai; 10 Garuda Airlines (GA) dan 9 Saudia (SV).
7 Kloter akan Disambut Hujan Skala Ringan
Setidaknya, 7 kloter sore hingga malam prediksi hujan skala ringan akan menyambut mereka saat pesawat mendarat dan check in di hotel.
Tujuh kloter itu antara lain, Makassar (UPG 9 pukul 13.30), Batam (BTH 11 pukul 16.25 WAS), Solo (SOC 18; 16.40 WAS), Jakarta (JKG 18, 16;35), Medan (KNO 7, 18.40 WAS), Jakarta Bekasi (JKS 15; 19:30 WAS), dan Jakarta (JKS 15; 19:35 WAS).
Jamaah Terbang ke Tanah Suci
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga hari ini, pukul 11.10 WIB, jamaah yang sudah terbang ke Tanah Suci berjumlah 27.952 orang atau 73 kelompok terbang (kloter), yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 24.157 orang atau 63 kloter.
Data tersebut khusus Jamaah, di luar petugas kloter.
Sementara itu, sebanyak 1.899 jamaah haji akan berangkat dari Madinah menuju Makkah pada 1 Juni 2023. Jamaah haji Indonesia akan mengambil miqat atau niat umroh wajib di Bir Ali.
Ibadah Shalat Arbain di Masjid Nabawi
Sebanyak 1.899 jamaah haji yang berangkat ke Makkah itu tergabung dalam lima kloter yang datang paling awal ke Madinah. Mereka sudah menjalankan ibadah sholat Arbain di Masjid Nabawi, Madinah.
Dia menyampaikan, pemberangkatan gelombang pertama berlangsung pada pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS), sebanyak tiga kloter. Gelombang kedua pemberangkatan mendapat jadwal pada pukul 16.00 WAS sebanyak dua kloter.
“Alhamdulillah, untuk persiapan keberangkatan jamaah haji dari Madinah ke Makkah sudah siap. Seluruh petugas di Bir Ali atau Dzulhulaifah telah stand by menerima jamaah dari Madinah,” kata Zaenal, Senin (29/5/2023).
Jamaah Haji Indonesia Tidak Terlantar
Zaenal mengatakan, berbagai persiapan mereka lakukan petugas haji Daker Madinah. Selain dari Indonesia, di Bir Ali akan ada ribuan jamaah yang bersamaan akan menjalani umroh wajib di Makkah.
Untuk itu petugas haji Daker Madinah mempersiapkan betul agar jangan sampai ada jamaah Indonesia yang terlantar.
Sejumlah petugas akan bertugas di sejumlah titik di Bir Ali untuk memantau pergerakan jamaah haji. Ada lima pos yang telah tersedia, di antaranya mulai dari pos masuk hingga pos pemberangkatan bus menuju Makkah.
“Kami telah siap secara keseluruhan untuk proses kedatangan jamaah dari Madinah dan pemberangkatan ke Makkah. Kita sudah konfirmasi terkait proses pemberangkatannya baik terkait jadwal busnya dan hotel yang akan mereka tempati jamaah di Makkah,” ujar Zaenal.
