Mojokerto – Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar atau Gus Kautsar berpesan bahwa tanggung jawab seorang pemimpin itu sangat besar. Mengabdi pada masyarakat juga melayani masyarakat.
“Pelayanan dan pengabdian terhadap masyarakat merupakan ibadah yang paling utama bagi seorang pemimpin,” ungkap Gus Kautsar saat peringatan tahun baru Hijriyah 1445 H di GOR Seni Majapahit, Sabtu (5/8/2023).
Putra KH Nurul Huda Djazuli, Ploso ini juga mengajak untuk introspeksi diri. Jangan terbuai dengan hawa nafsu yang tidak baik akan menjerumuskan kita ke jalan yang tidak benar.
“Introspeksi diri jangan selalu melihat kesalahan orang lain tetapi koreksi apa kekurangan kita dan jangan sampai kita terbuai dengan hawa nafsu yang tidak baik akan menjerumuskan kita ke jalan yang tidak benar,” pesannya.
Ning Ita dan Antusiasme Masyarakat Kota Mojokerto
Wali Kota Mojokerto, Hj Ika Puspita Sari, atau Ning Ita, mengungkapkan kebanggaannya atas antusiasme masyarakat dalam menghadiri kegiatan tabligh akbar. Ibu-ibu muslimat, terutama yang mengenakan baju hijau, ikut meriahkan malam itu. Ning Ita mengharapkan agar berkah, kebaikan, dan kebermanfaatan terus mengalir di kota yang dicintai, sambil memberikan harapan lebih baik di masa depan.
“Semua ini tidak lepas dari kekompakan yang luar biasa dari masyarakat dan seluruh jajaran para pejabat sampai dengan level staff yang ada di pemerintah kota Mojokerto apa yang menjadi kebutuhan masyarakat telah kita ikhtiar kan dan tidak terasa amanah yang diberikan masyarakat kepada saya yang hampir lima tahun memimpin kota Mojokerto akan berakhir masa jabatan saya di bulan Desember 2023,” tuturnya.
Kota Mojokerto – Menapak ke Masa Depan yang Lebih Baik
Dalam sambutannya, Ning Ita mengungkapkan apresiasi terhadap sinergi masyarakat dengan pemerintah dalam membangun infrastruktur dan SDM. Indeks Pembangunan Manusia kota ini terus meningkat, mendekati angka 80%. Dengan kerja keras masyarakat dan pemerintah, Mojokerto bertransformasi menjadi kota penyangga dan metropolis. Ning Ita juga mengajak untuk sukseskan pesta demokrasi, menggambarkan partisipasi warga sebagai cerminan ketaatan pada kepentingan bangsa.
“Semoga seluruh proses pesta demokrasi di kota Mojokerto bisa berjalan dengan lancar dan kondusif,” pungkas Ning Ita.
Gus Kautsar dan Pesannya tentang Kepemimpinan
Gus Kautsar memberikan tausiyah berharga dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengingatkan bahwa introspeksi diri adalah langkah penting dan mengajak untuk tidak terjebak dalam hawa nafsu yang buruk. Pemimpin harus memahami tanggung jawab besar mereka, yaitu melayani dan mengabdi pada masyarakat. Dengan pesan yang mendalam, tausiyah ini meninggalkan inspirasi bagi warga kota Mojokerto.
