Bontang – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Adrofdita mengatakan maulid nabi memiliki dua makna, syukur dan akhlak.
Umat Islam di seluruh dunia bersatu untuk merayakan momen bersejarah ini. Maulid Nabi bukan hanya perayaan biasa, tetapi waktu yang sangat berharga dan mendalam bagi umat Islam.
Adrofdita mengutarakan makna pertama dari perayaan Maulid Nabi adalah rasa syukur yang amat sangat kepada Allah. Umat Islam bersyukur karena Allah telah menganugerahkan sosok junjungan yakni Rasulullah Muhammad SAW.
“Pertama patut disyukuri yang amat sangat karena Allah menganugerahkan satu momen dimana umat islam bisa merayakan bersama terutama untuk mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran Rasulullah,” ungkap Adrofdita di bontang, Selasa (26/9/2023).
Lebih lanjut, ia mengutarakan makna maulid yang kedua yaitu akhlak. Akhlak mulia tidak hanya bersumber dari nilai-nilai sosial dan budaya, tetapi merujuk pada pedoman yang diambil dari Al-Qur’an dan hadits.
Salah satu akhlak yang mudah diimplementasikan oleh setiap individu adalah senyum dan salam. Senyum adalah sumber daya yang murah, tetapi memiliki dampak besar.
“Mari budayakan senyum untuk jadikan Indonesia itu smiling country, bontang smiling country,” katanya.
Hal ini menggambarkan semangat universal bahwa manusia adalah saudara sesama manusia.
“Manusia yang baik itu kan, sebaik-baiknya manusia yang paling bermanfaat untuk sekitarnya,” tandasnya.
