Sampang – Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Pangarengan resmi dilantik untuk masa khidmat 2023-2027 pada Sabtu (19/10/2024) siang. Acara pelantikan ini berlangsung di Pendopo Kantor Kecamatan Pangarengan dan dihadiri berbagai tokoh penting serta pengurus NU setempat.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Sampang, Nyai Haniatus Shofiyah, yang memberikan amanah kepada para pengurus baru untuk terus memperjuangkan misi organisasi, khususnya dalam memberdayakan perempuan Nahdliyin.
Perempuan Mandiri di Era Modernisasi
Dalam sambutannya, Ketua PAC Fatayat NU Pangarengan, Wildanun Nafi’ah, menyatakan komitmen organisasi untuk fokus pada peningkatan karakter dan kemandirian perempuan di tengah tantangan era modernisasi.
“Fatayat NU akan menjadi garda terdepan dalam membina perempuan yang berkarakter, mandiri, serta peduli di era yang terus berkembang ini,” tegas Wildanun.
Acara ini juga bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Rois Syuriah MWCNU Pangarengan, Ketua Tanfidziyah MWCNU Pangarengan, Sekretaris Camat (Sekcam), Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pangarengan, serta perwakilan dari Muslimat, Ansor, IPNU, IPPNU, dan KNPI Kecamatan Pangarengan turut hadir dalam acara tersebut, menunjukkan dukungan yang besar terhadap pengurus baru Fatayat NU.
Fatayat NU Pangarengan Siap Berkhidmat
Nyai Haniatus Shofiyah berharap dengan dilantiknya pengurus baru ini, Fatayat NU Pangarengan bisa lebih produktif dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Saya berharap pengurus yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan baik dan membawa perubahan positif di tengah masyarakat Pangarengan,” ungkapnya.
Wildanun Nafi’ah juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berperan dalam proses pelantikan.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelantikan ini, baik dalam bentuk tenaga, pemikiran, maupun dukungan finansial. Kami memohon doa agar Fatayat Pangarengan Masa Khidmat 2023-2027 dapat menjalankan amanah ini dengan baik. Tantangan ke depan tentunya akan lebih berat dibandingkan kepengurusan sebelumnya, terutama dengan peran teknologi dan media sosial yang semakin mempengaruhi masyarakat, khususnya kaum perempuan dan generasi muda,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Fatayat NU Pangarengan akan terus memperjuangkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah di tengah masyarakat.
“Dalam memperjuangkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah, kami membutuhkan ketahanan yang cukup. Namun, kami tetap optimis, selama ada dukungan dan bimbingan dari PC Fatayat Sampang dan para kiai di Pangarengan, kami yakin dapat terus menjaga dan melestarikan ajaran ini di tengah para perempuan muda Nahdlatul Ulama,” ungkap Wildanun.
