Jakarta – “Tekad kuat lebih ampuh dari keterbatasan.” Ungkapan ini seolah menjadi bukti perjuangan dua santri SMA Quranic Science Boarding School yang berhasil menembus babak final KREASI, kompetisi riset dan inovasi siswa Indonesia.
Inilah kado untuk hari santri tahun ini. Shabrina Marsya Amira dan Neifa Dzakiyah Sakhi menjadi finalis di bidang Matematika, Sains, Teknologi, dan Lingkungan.
Mereka akan mempresentasikan penelitian berjudul “Biodegradasi Fosfat pada Air Buangan Limbah Laundry dengan Fermentasi Eco Enzyme serta Pemanfaatan Hasil Fermentasi sebagai Media Tanam Hidroponik (Ipomea Quatica)” pada 6-8 November 2024 di Jakarta.

Dalam penelitian ini, mereka mengeksplorasi potensi fermentasi eco enzyme untuk mengurai fosfat dari limbah laundry. Proses fermentasi ini kemudian dimanfaatkan sebagai media tanam hidroponik, menciptakan solusi ramah lingkungan dan inovatif.
“Kami ingin memberikan kontribusi nyata untuk mengurangi dampak limbah kimia di lingkungan sekitar,” kata Shabrina saat dihubungi Onews.id, Selasa (22/10/2024).
Guru pembimbing riset mereka, Aida Nursidah, mengonfirmasi bahwa penelitian ini merupakan percobaan kedua. “Iya, betul. Mereka ini percobaan kedua. Pas SMP, limbahnya belum berhasil mengurai fosfat, yang ini berhasil,” jelasnya.
Mereka berharap penelitian ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan. Langkah kecil seperti ini diharapkan bisa memberikan dampak besar di masa depan.
“Kita harus mulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat,” tambah Neifa dengan semangat.Kompetisi ini akan menjadi langkah penting bagi keduanya dalam mengembangkan karir di bidang riset ilmiah.
