Jakarta — Polemik soal bahan bakar Pertamax yang dikaitkan dengan kerusakan mesin kendaraan akhirnya mendapat penjelasan ilmiah. Ahli Konversi Energi dari ITB, Tri Yuswidjajanto Zaenuri, menegaskan bahwa kandungan dalam Pertamax tidak menjadi penyebab kerusakan mesin, seperti yang ramai diperbincangkan belakangan ini.
Pernyataan ini disampaikan Tri setelah viralnya video seorang pemilik mobil di Cibinong, Jawa Barat, yang mengeluhkan mesin kendaraannya rusak usai mengisi bahan bakar Pertamax. Dalam video itu, disebutkan mobil kehilangan tenaga akibat masalah pada fuel pump dan filter bensin.
Tri menjelaskan, saat kendaraan tersebut diperiksa di bengkel, tangki bahan bakar dikuras dan ditemukan endapan yang mengganggu suplai bahan bakar ke mesin. Untuk memastikan asal-usul endapan, tim LAPI ITB melakukan analisis mendalam menggunakan metode Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy (EDS).
“Hasil analisis EDS mengidentifikasi unsur-unsur pembentuk endapan tersebut. Menariknya, unsur itu tidak ditemukan dalam Pertamax yang diuji,” ungkap Tri kepada media, Rabu (27/11/2024)
Bahan bakar Pertamax dari beberapa SPBU yang diduga terkait masalah ini juga diuji oleh Lemigas melalui analisis Fisika Kimia. Hasilnya, tidak ditemukan senyawa pembentuk endapan di dalam bahan bakar Pertamax.
Tri menduga, endapan tersebut berasal dari material antikorosi yang biasa digunakan sebagai pelapis tangki bahan bakar berbahan logam. “Pelapis ini umumnya mengandung unsur yang terdeteksi dalam analisis EDS. Namun, penelitian lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan asal-usulnya,” ujar dia.
Bagi pemilik kendaraan dengan tangki berbahan resin, Tri memastikan risiko serupa tidak akan terjadi. Hal ini karena tangki berbahan resin tidak memerlukan pelapis antikorosi, sehingga tidak akan menghasilkan endapan seperti yang ditemukan.
“Penelitian masih berlanjut untuk memastikan penyebab pastinya. Tujuannya agar masalah serupa bisa dicegah di masa depan,” tambahnya.
Sebelumnya, wanita pemilik mobil Daihatsu dalam video viral itu melaporkan kerusakan fuel pump di bengkel resmi Astra Daihatsu Cibinong. Dugaan awal mengarah pada bahan bakar Pertamax, namun temuan ITB menepis anggapan tersebut.
