Jakarta – Startup yang gagal di lima tahun pertama sering kali bukan kurang inovasi, melainkan lemahnya strategi adaptasi. Perubahan pasar dan teknologi menuntut ketangguhan luar biasa dengan memperkuat strategi bisnis startup di era digital.
BINUS Business School menanggapi tantangan ini dengan menggelar CEO Speaks Nextgen Startup Day di Auditorium BINUS Senayan pada Selasa (28/11/2024). Acara ini memberikan wawasan langsung dari praktisi industri kepada mahasiswa dan masyarakat umum di Indonesia.
Kegiatan dimulai dengan pameran ide bisnis mahasiswa dan alumni dari berbagai kampus BINUS, termasuk Kemanggisan, Senayan, dan Bandung. Dalam sesi talkshow, para ahli membahas bagaimana menghadapi dinamika pasar digital yang terus berubah dan perlunya strategi bisnis startup di era digital.
Pembicara utama termasuk Raditya Pramana, Managing Partner di Venturra, dan Melisa Irene, Partner di East Ventures, keduanya alumni BINUS International. Mereka memberikan perspektif investor, membahas bidang startup potensial, serta strategi mendapatkan pendanaan. Ellen Pranata, Founder KLAR Smile, melengkapi diskusi dari sisi pendiri startup.
“Tantangan entrepreneur sekarang adalah memperkuat value proposition karena kompetisi makin ketat,” kata Raditya.
Melisa menambahkan bahwa di tengah ketidakpastian, pendiri harus fokus pada kebutuhan konsumen dan membangun bisnis yang tahan lama. “Inovasi dan sustainability jadi kunci,” ujarnya.
Ellen membagikan pengalaman KLAR Smile yang sukses menarik pendanaan dengan model bisnis modern, menawarkan aligner gigi sebagai pengganti behel konvensional. Dia juga menyoroti pentingnya membangun bisnis yang scalable dan relevan.
BINUS berharap acara ini mendorong kolaborasi antara mahasiswa, alumni, dan praktisi.
“Mahasiswa akan belajar langsung dari C-level tentang bisnis inovatif yang tahan banting,” ungkap penyelenggara.
