Jakarta – Penurunan ranking FIFA Timnas Indonesia tak membuat Ketua PSSI Erick Thohir gusar. Ia justru menganggapnya sebagai konsekuensi logis atas keputusan strategis memainkan tim muda di Piala AFF 2024.
Ranking terbaru per Kamis (19/12/2024) menempatkan Timnas Indonesia di posisi ke-127 dengan perolehan 1133,41 poin. Posisi ini turun dua tingkat dari sebelumnya, dengan kehilangan 1,7 poin. Faktor utama penurunan ini adalah hasil pertandingan di Piala AFF. Garuda menang 1-0 atas Myanmar, bermain imbang 3-3 melawan Laos, dan kalah 0-1 dari Vietnam.
“Tidak apa-apa, ini sudah kami prediksi. Timnas sedang dalam masa pembinaan jangka panjang,” ungkap Erick Thohir dalam acara Malam Apresiasi Piala Presiden 2024 di SCTV Tower, Jakarta Pusat, pada Kamis (19/12/2024).
Erick menegaskan bahwa tim muda dipilih sebagai langkah strategis menghadapi regenerasi pemain. Selanjutnya, Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Filipina di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu 21 Desember 2024. Erick menegaskan laga ini harus dimenangkan demi menjaga peluang lolos dari fase grup.
“Kami harus menang melawan Filipina. Kekalahan dari Vietnam memang sudah diprediksi, karena mereka tim senior. Tetapi ini tantangan untuk tim muda kita,” tambah Erick.
Meski begitu, Erick mengingatkan bahwa hasil ini tak serta-merta mengecilkan arti uji coba yang dilakukan sebelumnya. Ia menjelaskan, semua laga dievaluasi secara mendalam untuk memastikan pengembangan jangka panjang tetap berjalan.
Pengamat sepak bola, Fary Djemy Francis, menilai langkah PSSI ini sebagai investasi jangka panjang. “Tim muda punya potensi besar, tetapi butuh waktu untuk konsisten di level internasional. Apa yang dilakukan PSSI harus diapresiasi,” ujarnya.
Timnas Indonesia kini menghadapi tantangan berat untuk memenuhi target mencapai semifinal Piala AFF 2024. Namun, pembinaan pemain muda tetap menjadi prioritas demi mencetak generasi emas sepak bola nasional.
“Semua punya proses. Saya yakin masa depan sepak bola Indonesia cerah,” pungkas Erick optimis.
