Tren baru pariwisata kini bukan hanya tentang tempat eksotis atau spot foto menarik. Wellness tourism atau pariwisata sehat mulai digemari oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Di tengah kesadaran global terhadap pentingnya kesehatan fisik dan mental, perjalanan wisata kini bertransformasi menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan secara holistik.
Apa Itu Wellness Tourism?
Menurut Kementerian Kesehatan (2022), wellness tourism adalah jenis pariwisata yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan fisik, mental, dan spiritual melalui berbagai kegiatan yang menyegarkan dan menenangkan. Aktivitas dalam wellness tourism bisa berupa yoga, spa, meditasi, terapi alam, hingga konsumsi makanan sehat.
Jenis wisata ini menjawab kebutuhan wisatawan yang ingin tidak hanya menikmati keindahan alam atau budaya, tetapi juga membawa pulang manfaat nyata bagi kesehatan.
Lonjakan Wisatawan dan Risiko yang Muncul
Sepanjang tahun 2024, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai angka 5.244.213 orang. Angka ini menunjukkan bahwa pariwisata Indonesia kembali bergeliat pascapandemi. Namun, seiring dengan meningkatnya aktivitas wisata, risiko kesehatan pun turut meningkat.
Beberapa penyakit yang sering muncul saat wisata antara lain demam, diare, malaria, DBD, tuberkulosis, hingga hepatitis. Hal ini bisa disebabkan oleh paparan lingkungan baru, kurangnya kesadaran terhadap kebersihan, serta pola makan yang berubah saat liburan.
Oleh karena itu, penting untuk mengenalkan pendekatan baru dalam berwisata yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga menyehatkan, yaitu dengan prinsip CERIA.
CERIA: Panduan Wisata Sehat untuk Semua
Guna memastikan perjalanan wisata tetap aman dan sehat, pendekatan CERIA bisa menjadi panduan praktis yang mudah diterapkan oleh siapa saja.
- C – Cukupi kebutuhan air dan makanan bergizi
Tubuh yang terhidrasi dan asupan nutrisi yang cukup membantu menjaga daya tahan tubuh selama berwisata. Pilih makanan bersih dan hindari konsumsi yang sembarangan. - E – Edukasi diri tentang risiko penyakit di tempat wisata
Mengetahui potensi risiko kesehatan di daerah tujuan sangat penting. Cari tahu apakah wilayah tersebut rawan penyakit tertentu, seperti DBD atau malaria, dan lakukan langkah pencegahan. - R – Rajin aktivitas fisik dan tenangkan pikiran
Wisata bukan hanya waktu untuk bersantai, tetapi juga momen untuk memperkuat fisik dan mental. Lakukan aktivitas yang melibatkan gerak seperti berjalan kaki, mendaki, atau bersepeda sambil menikmati pemandangan. - I – Istirahat dengan cukup
Jangan sampai liburan malah membuat tubuh kelelahan. Jadwalkan waktu tidur yang cukup dan jangan terlalu padat beraktivitas. Istirahat yang baik membantu proses pemulihan tubuh. - A – Atur jadwal berwisata dengan baik
Perencanaan jadwal yang rapi dan realistis akan mencegah stres selama liburan. Hindari memaksakan mengunjungi terlalu banyak tempat dalam waktu singkat.
Manfaat Wellness Tourism yang Nyata
Mengadopsi konsep wellness tourism bukan hanya bermanfaat untuk individu, tetapi juga berdampak positif secara sosial dan ekonomi. Beberapa manfaat penting dari pariwisata sehat antara lain:
- Mencegah terpapar penyakit
Dengan menjaga kesehatan selama perjalanan, risiko tertular penyakit menurun drastis. Hal ini juga mencegah terjadinya penyebaran penyakit antar daerah atau negara. - Meningkatkan kesejahteraan hidup
Perjalanan sehat membuat wisatawan kembali ke aktivitas harian dengan kondisi fisik dan mental yang lebih baik. Ini berdampak pada produktivitas dan kebahagiaan jangka panjang. - Mendorong pelestarian alam
Wellness tourism umumnya dikaitkan dengan wisata berbasis alam yang berkelanjutan. Hal ini membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. - Meningkatkan perekonomian
Destinasi yang menawarkan wellness tourism cenderung menarik wisatawan berkualitas yang menghabiskan lebih banyak waktu dan uang di lokasi tersebut. Ini berdampak langsung pada ekonomi lokal, terutama UMKM dan sektor kesehatan.
Wellness Tourism: Masa Depan Pariwisata Indonesia
Dengan potensi alam, budaya, dan kekayaan kuliner yang dimiliki, Indonesia sangat cocok menjadi destinasi unggulan wellness tourism di Asia Tenggara. Lokasi seperti Bali, Yogyakarta, Lombok, dan daerah pegunungan lainnya dapat dikembangkan sebagai pusat wisata sehat dengan layanan profesional.
Pemerintah, pelaku wisata, dan masyarakat perlu bersinergi dalam menciptakan ekosistem wisata yang tidak hanya indah, tapi juga sehat dan aman. Inovasi seperti pengembangan resort ramah lingkungan, paket wisata detoks digital, dan pelatihan mindfulness bisa menjadi daya tarik baru.
Kesehatan sudah seharusnya menjadi bagian penting dalam setiap perjalanan. Dengan menerapkan konsep CERIA, kita tidak hanya menikmati keindahan destinasi wisata, tetapi juga memastikan tubuh dan pikiran tetap bugar.
Mari jadikan setiap perjalanan sebagai investasi kesehatan untuk masa depan. Karena sejatinya, wisata terbaik adalah wisata yang memberi energi positif bagi tubuh, pikiran, dan lingkungan.