Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi strategis bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kalimantan Sulawesi serta para pimpinan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di wilayah Kukar. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, dalam pertemuan resmi yang berlangsung di Pendopo Odah Etam, Selasa (29/7/2025).
Kunjungan tersebut dihadiri oleh Kepala SKK Migas Kalsul, Azhari Idris, beserta jajaran direksi dan perwakilan dari KKKS seperti PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga, dan Eni Muara Bakau B.V. Bupati Aulia menyatakan apresiasinya atas sinergi yang telah terjalin dan berharap kolaborasi ini terus dikembangkan demi kepentingan pembangunan daerah.
“Kami komitmen untuk mengawal kegiatan ini untuk pemberdayaan SDM pemuda Kukar,” ujar Aulia. Ia menyoroti pentingnya pelatihan keterampilan dan program pemberdayaan pemuda yang selama ini telah dijalankan bersama SKK Migas.
Dalam kesempatan itu, Aulia juga menekankan pentingnya transformasi ekonomi Kukar dari sektor tidak terbarukan ke sektor terbarukan, dengan mengutamakan pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Ia berharap keterlibatan SKK Migas dalam pengembangan daerah bisa diperluas, misalnya dengan melibatkan Perusahaan Daerah Mahakam Gerbang Raja Migas (MGRM) dalam penyaluran bahan bakar industri.
“Kami berharap bahan bakar SKK Migas bisa didapat dari Kukar dan kendaraan proyek menggunakan kendaraan dari Kukar juga. Ini penting untuk menambah pendapatan daerah dari sektor pajak,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa keterlibatan dunia usaha seperti KKKS sangat penting dalam mendukung pembangunan daerah dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami sadar bahwa pembangunan tidak dapat dilakukan Pemkab sendiri tapi perlu bekerjasama dengan stakeholder antara lain dunia usaha dan masyarakat itu sendiri,” jelasnya.
Dalam forum tersebut, Bupati Aulia turut memaparkan arah pembangunan Kukar melalui program Dedikasi Kukar Idaman Terbaik yang mengarah pada terciptanya pusat pangan, pariwisata, dan industri hijau yang maju dan berkelanjutan dalam periode 2025–2030.
Pertemuan ditutup dengan sesi diskusi yang berlangsung dalam suasana santai, sebagai upaya memperkuat komunikasi antara pemerintah daerah dengan pihak industri hulu migas untuk mendukung pembangunan Kukar ke depan.