Samarinda – Dalam agenda rutin Hari Aspirasi, Ketua Fraksi PKS Kaltim Firnadi Ikhsan menerima tiga delegasi dari berbagai kalangan masyarakat yang membawa gagasan segar tentang pendidikan berbasis Al-Qur’an, transparansi kebijakan publik, hingga penguatan budaya literasi di daerah.
Delegasi pertama datang dari Yayasan Al Quds, yang mempresentasikan konsep pengelolaan pendidikan berbasis Al-Qur’an untuk diterapkan di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Gagasan ini bertujuan menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menanamkan nilai moral dan spiritual pada generasi muda.
“Gagasan ini sangat menarik dan sejalan dengan semangat membangun karakter bangsa melalui pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an,” ujar Firnadi Ikhsan menanggapi pemaparan dari perwakilan Yayasan Al Quds.
Firnadi menilai, ide tersebut bisa menjadi model pengembangan pendidikan daerah yang berakar pada kearifan lokal dan nilai-nilai keislaman, terutama di tengah tantangan degradasi moral dan kemajuan teknologi yang pesat.
Delegasi kedua diwakili oleh kalangan mahasiswa, yang datang membawa catatan kritis mengenai pelaksanaan program GratisPoll. Mereka menyoroti perlunya transparansi dan efektivitas dalam pelaksanaan program tersebut agar benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan.
“Program GratisPoll adalah langkah baik, tapi harus dikawal agar tepat sasaran dan tidak berhenti di slogan,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa.
Sementara itu, delegasi ketiga berasal dari Forum Lingkar Pena (FLP) Kaltim/Kukar. Komunitas ini mengusung semangat literasi melalui berbagai program seperti pelatihan menulis, penerbitan karya lokal, dan penyediaan akses buku bagi masyarakat pelosok. Mereka menekankan pentingnya kolaborasi antara komunitas, lembaga pendidikan, dan pemerintah daerah untuk menumbuhkan budaya baca di Kaltim.
“Literasi adalah jantung peradaban. Kami ingin masyarakat Kalimantan Timur tumbuh dengan budaya menulis dan membaca yang kuat,” ungkap salah satu pengurus FLP.
Menanggapi seluruh aspirasi tersebut, Firnadi Ikhsan menyampaikan apresiasi dan komitmen Fraksi PKS Kaltim untuk menindaklanjuti sejumlah gagasan melalui advokasi kebijakan, kerja sama dengan pemerintah daerah, dan dukungan dalam proses penganggaran.
“Kami berterima kasih atas aspirasi yang disampaikan. Beberapa di antaranya akan kami tindak lanjuti dengan langkah konkret agar benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” tutur Firnadi.
Ia menambahkan bahwa Fraksi PKS Kaltim akan terus menjaga komunikasi dua arah dengan masyarakat. Menurutnya, politik harus menjadi sarana pelayanan publik yang terbuka, bukan sekadar panggung kekuasaan.
Hari Aspirasi Fraksi PKS Kaltim kembali membuktikan bahwa ruang dialog antara rakyat dan wakilnya tetap hidup. Melalui momentum ini, Firnadi dan timnya berharap lahir kebijakan yang berpihak pada rakyat serta memperkuat fondasi Kaltim sebagai provinsi yang berkeadaban, cerdas, dan berdaya saing.