Jakarta Utara – Genangan banjir rob masih merendam sebagian Jalan RE Martadinata, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara, pada Minggu (7/12/2025).
Genangan air setinggi sekitar 10 sentimeter ini terjadi imbas dari kombinasi hujan deras dan pasang maksimum air laut yang dipicu fenomena supermoon.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Muhammad Yohan, menjelaskan bahwa peningkatan ketinggian air laut telah diprediksi BMKG sejak awal bulan.
Fenomena tersebut membuat beberapa pintu air di Jakarta berada dalam status siaga tinggi, termasuk Pintu Air Pasar Ikan yang sempat mencapai level siaga 1 pada Sabtu pagi.
“BPBD mencatat genangan terjadi di Jalan RE Martadinata dengan ketinggian air sekitar 10 sentimeter dan masih dalam proses penanganan oleh petugas lapangan,” ujar Yohan dalam keterangan resminya.
Yohan menambahkan, kondisi ini merupakan dampak dari fase bulan purnama perigee yang menyebabkan pasang maksimum air laut, diperparah oleh hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu malam.
Meski begitu, ia menyebut sejumlah wilayah lain yang sebelumnya terdampak banjir di Jakarta Timur seperti Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, dan Cililitan kini sudah mulai surut.
Petugas gabungan dari BPBD, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat, serta aparat kecamatan dan kelurahan terus dikerahkan untuk mengatasi sisa genangan. Mereka melakukan penyedotan air dan pengecekan tali-tali air agar banjir tidak meluas atau terjadi kembali.
Warga yang tinggal di wilayah pesisir dan sekitar titik rawan rob diminta tetap siaga. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak lengah. Jika ada keadaan darurat, segera hubungi layanan 112,” tegas Yohan.
Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar Jalan RE Martadinata masih terganggu, meskipun tidak sampai menimbulkan kemacetan parah. Pengendara diimbau untuk menghindari ruas jalan tersebut dan mencari jalur alternatif.
Dengan kondisi cuaca yang belum sepenuhnya membaik dan potensi pasang air laut yang masih tinggi hingga 10 Desember mendatang, warga Jakarta diharapkan tidak hanya waspada tetapi juga mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang.
