Tasikmalaya – Rangkaian Kursus Mahir Dasar (KMD) Karangnunggal Tahun 2025 resmi berakhir pada Minggu (21/12/2025). Penutupan kegiatan yang digelar di SDN Situgede, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, menandai selesainya proses pelatihan calon pembina Pramuka yang telah berlangsung sejak pertengahan Desember dengan kombinasi materi kelas dan kegiatan lapangan.
KMD Karangnunggal 2025 diikuti oleh 33 peserta yang terdiri dari 1 peserta putra dan 32 peserta putri. Berdasarkan hasil evaluasi akhir, sebanyak 32 peserta dinyatakan lulus, sementara 1 peserta lainnya masih harus melengkapi tugas karena beberapa kali tidak dapat mengikuti kegiatan secara penuh akibat kondisi kesehatan.
Selama pelaksanaan kursus pada 18–21 Desember 2025, peserta mengikuti berbagai sesi pembelajaran di Sekretariat Bersama Pendidikan Kecamatan Karangnunggal serta kegiatan lapangan dan perkemahan di Bumi Perkemahan Situgede Kwarran Karangnunggal.
Pimpinan Kursus KMD Karangnunggal 2025, Ahmad Mundzir atau yang akrab disapa Kak Udex, menyampaikan apresiasi terhadap capaian peserta dan kerja panitia selama kegiatan berlangsung.
“Saya bahagia dengan pencapaian para peserta. Panitia pun mendapat apresiasi kepuasan peserta. Catatan perbaikannya memang di fasilitas yang perlu perbaikan di penyelenggaraan berikutnya,” ujar Kak Udex saat penutupan kegiatan.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan kemampuan peserta dapat dilihat dari hasil evaluasi akademik selama kursus.
“Kenaikan dari pretest ke postest mencapai 8 persen, menandakan memang KMD Karangnunggal ini diikuti oleh peserta yang telah berpengalaman. Kegiatan lapangan pun dipenuhi aktivitas menantang dan seluruh peserta belajar dengan kesan yang menyenangkan,” lanjutnya.
Kak Udex juga menyampaikan terima kasih kepada panitia dan tim pelatih yang telah bekerja maksimal selama kegiatan berlangsung.
“Terima kasih kepada panitia dan tim pelatih yang telah berupaya keras melayani para peserta, selamat atas semua pencapaian,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pusdiklat Kwarcab Tasikmalaya, Roni Noeroni, dalam arahannya menekankan pentingnya rencana tindak lanjut bagi para lulusan KMD. Ia menyebutkan bahwa setelah KMD, peserta akan memasuki tahapan Narakarya Dasar sebagai bagian dari proses lanjutan pembinaan pembina Pramuka.
“RTL kita ini namanya Narakarya Dasar, proses untuk menjadi pembina untuk lulusan KMD dalam waktu 6 bulan. Penyelesaian Narakarya ini syarat untuk menapatkan Surat Hak Bina (SHB) dan untuk melanjukamn ke KML nanti. Fokus dulu pada administrasi dan beberapa praktik lapangan,” kata Roni Noeroni.
Ia menambahkan bahwa program Narakarya akan dibimbing oleh pelatih pendamping dengan alur kegiatan yang telah disiapkan.
“Narakarya dibimbing pelatih pendamping, peserta tinggal ikuti alur yang telah disiapkan. Program Narakarya ini harus berujung pada peningkatan kualitas karakter baik peserta didik,” ujarnya.
Dengan berakhirnya KMD Karangnunggal 2025, para peserta diharapkan dapat segera mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh sebagai bekal awal menjalani peran pembina Pramuka di pangkalan masing-masing, sekaligus melanjutkan proses pembinaan pada tahap berikutnya.
