Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Deputi Mundur, Masa Depan Taksi Terbang di IKN Tidak Jelas

Proyek inovatif taksi terbang di IKN terancam mangkrak setelah Deputi OIKN, Mohammed Ali Berawi, mengundurkan diri.
SilvaSilva12 Februari 2025 Nasional
Taksi terbang di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur
Taksi terbang di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (.ant)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Jakarta – Cita-cita menghadirkan moda transportasi cerdas berupa taksi terbang di Ibu Kota Nusantara (IKN) tampaknya harus tertunda. Pasalnya, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (OIKN), Mohammed Ali Berawi, yang menjadi sosok utama di balik proyek ini, resmi mengundurkan diri pada 7 Februari 2025.

Mohammed Ali Berawi, atau akrab disapa Ale, adalah Guru Besar Universitas Indonesia (UI) yang dikenal sebagai inovator di OIKN. Ia menjadi figur kunci dalam pengembangan Proof of Concept (PoC) taksi terbang, yang diharapkan menjadi solusi mobilitas modern di ibu kota baru.

“PoC taksi terbang produksi Hyundai Motors Company (HMC)-Korean Aerospace Research Institute (KARI) yang telah dilaksanakan pada 2024 di Samarinda, adalah bagian dari serangkaian keberhasilan yang telah ditorehkan Kedeputian THD,” ujar Ale dalam pernyataannya.

Pada 2024, OIKN menggandeng Hyundai Motors Company (HMC) dan Korean Aerospace Research Institute (KARI) untuk mengembangkan taksi terbang berjenis Optionally Piloted Personal atau Passenger Air Vehicle (OPPAV).

Taksi ini direncanakan menjadi moda transportasi udara yang menghubungkan IKN dengan Balikpapan, Kalimantan Timur, atau Palu, Sulawesi Tengah, tanpa perlu transit di Makassar atau Jakarta.

Pada akhir Juli 2024, uji coba taksi terbang dilakukan di Bandara APT Pranoto, Samarinda, dengan hasil yang cukup baik. Taksi ini mengudara selama 4 menit, mencapai ketinggian 50–80 meter, dengan kecepatan 50 km/jam.

Namun, mundurnya Ale memunculkan kekhawatiran mengenai kelanjutan proyek ini. Rencana operasional yang dijadwalkan pada 2028 kini dipertanyakan, terlebih dengan tantangan regulasi yang masih menghadang.

Selain belum tersedianya infrastruktur pendukung di IKN, proyek ini juga terkendala perizinan. Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) belum memberikan izin resmi, sementara Asosiasi Penerbangan Internasional (IATA) juga belum merekomendasikan taksi terbang untuk operasi komersial.

Menurut sejumlah pengamat, tanpa kepemimpinan yang kuat dan dukungan penuh dari pemerintah, proyek inovatif ini bisa berakhir seperti banyak megaproyek lain yang akhirnya terbengkalai.

“Taksi terbang akan beroperasi ketika IKN sudah benar-benar terwujud. Itu artinya, kita masih harus menunggu pembangunan infrastruktur yang memadai serta kepastian regulasi,” ujar seorang sumber di OIKN.

Keputusan Ale untuk mundur disebut-sebut berkaitan dengan permintaan Universitas Indonesia, tempat ia mengajar. Kepala OIKN pun membenarkan bahwa pengunduran diri ini merupakan langkah pribadi Ale untuk kembali fokus di dunia akademik.

Dengan berbagai tantangan yang ada, masa depan taksi terbang di IKN kini berada dalam ketidakpastian. Apakah proyek ini akan tetap dilanjutkan, atau hanya akan menjadi wacana semata, masih menjadi tanda tanya besar.

Mohammed Ali Berawi OIKN Proyek IKN Taksi Terbang IKN Transportasi Masa Depan
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleKemenko PMK Dorong Peningkatan Layanan Logistik Jemaah Haji 2025
Next Article Taksi Terbang IKN: Mimpi yang Terbang Terlalu Tinggi

Informasi lainnya

Gempa 6,1 Guncang Maluku Utara, Warga Sempat Panik tapi Tak Berpotensi Tsunami

2 November 2025

Wartawan Sambut Positif Dialog Terbuka Erick Thohir di Kemenpora

29 Oktober 2025

GOnews.id Raih Verifikasi Faktual, Kado di Hari Sumpah Pemuda

28 Oktober 2025

Gempa Dahsyat Guncang Melonguane, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami

10 Oktober 2025

Logo Hari Santri 2025 ‘Pita Cakrawala’ Resmi Dirilis Kemenag

30 September 2025

27 September Resmi Jadi Hari Komedi Nasional

11 September 2025
Paling Sering Dibaca

Keindahan Negeri Dua Benua, Inilah 10 Tempat yang Harus Dikujungi di Turki

Travel Alfi Salamah

Kemenangan 30 Muslim melawan Ribuan Kafir Quraisy

Islami Alfi Salamah

Merince Kogoya dan Batas Ekspresi

Editorial Udex Mundzir

Siapa Kenyang dari Proyek Makan Bergizi?

Editorial Udex Mundzir

Kehidupan di Jepang, Perpaduan Tradisi dan Modernitas

Travel Alfi Salamah
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.