Memasuki bulan Ramadhan adalah momen penuh makna bagi setiap Muslim. Bulan ini membawa rahmat, ampunan, dan keberkahan yang melimpah. Rasulullah SAW dan para sahabat menyambut Ramadhan dengan penuh sukacita dan kesiapan spiritual. Meski tidak ada doa khusus yang secara eksplisit diajarkan Nabi untuk menyambut awal Ramadhan, terdapat beberapa doa yang biasa dibaca umat Muslim untuk memohon keberkahan di bulan suci ini.
Salah satu doa yang dianjurkan adalah doa menyambut awal bulan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW:
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ
Latin:
Allāhumma ahillahu ‘alainā bilyumni wal-īmān, was-salāmah wal-islām, rabbī wa rabbukallāh.
Artinya:
“Ya Allah, tampakkanlah bulan ini kepada kami dengan membawa keberkahan, iman, keselamatan, dan Islam. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.”
(HR. At-Tirmidzi, no. 3451; dinilai hasan oleh Al-Albani)
Meskipun doa ini biasanya dibaca saat melihat hilal awal bulan Hijriah, termasuk Ramadhan, maknanya tetap relevan untuk memohon keberkahan di awal bulan suci ini.
Selain itu, doa sederhana namun penuh makna ini juga sering dibaca:
اللَّهُمَّ بَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Latin:
Allāhumma ballighnā Ramadhān.
Artinya:
“Ya Allah, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.”
Doa ini mencerminkan harapan agar Allah SWT memberi umur panjang, kesehatan, dan kemampuan untuk menjalani ibadah Ramadhan dengan penuh keikhlasan. Meskipun tidak berasal dari hadits shahih secara spesifik, doa ini memiliki makna yang baik dan sesuai dengan semangat menyambut bulan penuh berkah.
Doa Menyambut Bulan Ramadhan
Selain doa-doa di atas, ada juga doa yang lebih lengkap untuk menyambut bulan suci ini:
اللّهُمَّ بَلِّغْنَا رَمَضَانَ وَأَعِنَّا عَلَى صِيَامِهِ وَقِيَامِهِ وَتَقَبَّلْهُ مِنَّا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Latin:
Allāhumma ballighnā Ramadhān, wa a‘innā ‘alā shiyāmihi wa qiyāmihi, wa taqabbalhu minnā birahmatika yā arhamar-rāḥimīn.
Artinya:
“Ya Allah, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan, dan bantulah kami untuk berpuasa dan mendirikan (shalat) di dalamnya, serta terimalah (amal ibadah) kami dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Penyayang di antara para penyayang.”
Doa ini mengandung makna yang mendalam:
Permohonan untuk bertemu Ramadhan: Ungkapan syukur dan harapan agar Allah memberi umur panjang untuk menjalani ibadah di bulan penuh berkah ini.
Permohonan kemudahan ibadah: Meminta pertolongan Allah agar dimudahkan menjalankan puasa dan shalat malam dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan.
Permohonan diterimanya amal: Harapan agar setiap ibadah diterima oleh Allah SWT.
Mengharap rahmat Allah: Mengakui bahwa segala keberkahan dan ampunan hanya bisa diraih dengan rahmat-Nya.
Meskipun doa ini tidak secara langsung bersumber dari hadits shahih Nabi Muhammad SAW, isinya sangat baik karena mengandung permohonan yang sesuai dengan ajaran Islam. Tidak ada larangan untuk berdoa dengan redaksi seperti ini selama maknanya baik dan tidak bertentangan dengan syariat.
Menyambut Ramadhan dengan doa-doa penuh harap seperti ini merupakan amalan yang mulia. Selain doa ini, kita juga dianjurkan memperbanyak istighfar, memohon ampunan, dan bersiap secara lahir dan batin untuk menjalani Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
Wallāhu a‘lam bisshawāb.