Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, mendorong peningkatan alokasi APBD provinsi untuk sektor pertanian guna mencapai kedaulatan pangan daerah.
Menurutnya, sektor-sektor krusial seperti pendidikan, kesehatan, dan pertanian harus diperkuat sebagai pendorong utama pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Ananda menyoroti perlunya dukungan infrastruktur bagi sektor pertanian seperti irigasi dan jalan tani. Dia juga memberi apresiasi terhadap visi kedaulatan pangan yang diusung oleh Penjabat Gubernur Kaltim.
“Saya dukung itu. Pembangunan Kaltim harus mempertimbangkan semua aspek,” ungkapnya.
Ia berharap agar anggaran dari APBD dan APBN bisa saling mendukung untuk pembangunan di Kaltim. Dalam upaya ini, dia juga berencana untuk mengajukan permohonan alokasi anggaran pertanian ke pemerintahan pusat melalui APBD Provinsi.
“Kami akan bersama-sama memohon ke pusat,” tegasnya.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun juga menginginkan peningkatan signifikan dalam alokasi anggaran untuk sektor pertanian, merujuk pada alokasi saat ini yang hanya sekitar tujuh persen dari total APBD Provinsi Kaltim, sementara menurutnya sektor pertanian yang menjadi unggulan seharusnya memiliki alokasi mencapai sekitar 20 persen.
Menurut Samsun, upaya untuk memprioritaskan sektor pertanian pangan masih belum optimal, dan mencapai alokasi anggaran hingga 20 persen akan sejalan dengan visi Gubernur Kaltim dalam mewujudkan Kaltim Green.
“Upaya untuk mengunggulkan sektor pertanian pangan masih belum optimal,” tutup Samsun.

