Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 13 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Hati-Hati dengan Doa Keburukan

Lidah tak bertulang, tapi bisa melukai lebih dalam dari pedang.
Udex MundzirUdex Mundzir31 Mei 2025 Islami
hukum doa keburukan dalam Islam
Ilustrasi hukum doa keburukan dalam Islam (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Bahaya tersembunyi bisa datang dari lisan sendiri, terutama ketika amarah memuncak dan doa keburukan dilontarkan. Dalam Islam, doa adalah senjata orang beriman, namun jika digunakan tanpa ilmu dan kendali, ia bisa menjadi bumerang. Banyak orang tak sadar bahwa mendoakan celaka orang lain tanpa alasan yang benar bisa justru menimpa dirinya sendiri.

Dalam QS. Fathir ayat 10, Allah menjelaskan bahwa perkataan baik dan amal saleh akan naik kepada-Nya. Ini menegaskan bahwa setiap doa, termasuk doa keburukan, juga naik ke langit. Namun, tidak semua langsung dikabulkan. Dalam timbangan keadilan Allah, hanya yang layak sajalah yang akan dikabulkan.

Rasulullah bersabda: “Barangsiapa mendoakan keburukan atas orang yang tidak berhak menerimanya, maka doa itu akan kembali kepada dirinya.”
(HR. Abu Dawud, no. 4908, dinilai hasan oleh Al-Albani)

Hadis ini menjadi peringatan serius bagi siapa pun yang ringan mengucap laknat atau kutukan. Jika orang yang didoakan ternyata tidak bersalah, maka ucapan buruk itu akan kembali mengenai sang pendoa. Bahkan dalam beberapa atsar disebutkan, doa itu akan “kembali ke ubun-ubunnya.”

Para ulama menegaskan pentingnya adab dalam berdoa, termasuk saat terzalimi. Imam An-Nawawi menyatakan bahwa melampaui batas dalam doa termasuk bentuk kedzaliman lisan. Lebih baik minta keadilan Allah, bukan mengutuk seenaknya.

Rasulullah juga bersabda:
“Seorang mukmin bukanlah orang yang suka melaknat, mencela, berkata keji, dan berkata kotor.”
(HR. Tirmidzi, no. 1977)

Bahkan dalam tafsir klasik disebutkan bahwa jika doa buruk itu tidak menemukan sasaran yang pantas, maka ia akan dikembalikan kepada pengucapnya. Maka, berhati-hatilah saat emosi melanda. Jangan jadikan doa sebagai senjata buta.

Terakhir, ingatlah nasihat Nabi:
“Takutlah kalian terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doa itu dan Allah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Lebih baik mendoakan kebaikan, karena doa yang baik tidak hanya mendatangkan rahmat bagi orang lain, tapi juga mengangkat derajat diri sendiri.

Adab Berdoa Doa Keburukan Hukum Islam Keadilan Allah Nasihat Islami
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleSantan Ulu Sinergikan Koperasi dan BUMDes untuk Ekonomi Desa
Next Article Jangan Normalisasi Israel

Informasi lainnya

Risiko Seks di Luar Nikah bagi Pria Muslim

28 Agustus 2025

6 Karakter Muslimah High Value Masa Kini

7 Agustus 2025

Empat Kunci Hidup Tenang dalam Islam

7 Agustus 2025

Diam dalam Islam, Keutamaan yang Sering Terlupakan

6 Agustus 2025

MUI Nyatakan Sound Horeg Haram, Begini Penjelasannya

27 Juli 2025

Imam Lupa Baca Al-Fatihah, Apakah Sholatnya Sah?

30 Mei 2025
Paling Sering Dibaca

Angin Segar bagi Narapidana

Editorial Udex Mundzir

Pepaya Callina: Manis, Padat, dan Bukan dari California

Food Assyifa

Isra’ Mi’raj dan Problem Solving

Islami Syamril Al-Bugisyi

Insentif MBG: Jangan Alihkan Beban

Editorial Udex Mundzir

Sepertinya Prabowo Tak Akan Berani Pecat Bahlil

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

PB XIII Hangabehi Wafat, Takhta Keraton Surakarta Tunggu Pewaris Resmi

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.