Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Jumat, 14 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Kisah Inspiratif dari Medan Pertempuran Uhud: Pelajaran Berharga

Makam para syuhada terletak di kompleks pemakaman dan terlihat sangat sederhana, hanya dikelilingi pagar setinggi 1,75 meter
Alfi SalamahAlfi Salamah12 Juni 2023 Islami
Ilustrasi Jamaah Haji Mengunjungi Tempat Bersejarah
Ilustrasi Jamaah Haji Menyusuri Tempat Perang Uhud dan Menganbil Kisah Inspiratif, Pertempuran antara 700 Pasukan Muslimin Melawan 3.000 Pasukan Quraisy Berjalan Sengit (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Ali bin Abi Thalib RA mengungkapkan bahwa kekayaan adalah godaan yang menghancurkan manusia. Keinginan akan harta begitu kuat sehingga manusia tergoda untuk meraihnya dengan segala cara, baik yang diperbolehkan maupun yang melanggar aturan.

Ada banyak contoh yang bisa menggambarkan peringatan tersebut bahkan sekelas sahabat yang telah mendapat pendidikan langsung dari Rasulullah SAW.

Harta Sebagai Ujian Manusia

Karena harta bersifat menggoda, Allah menjadikannya sebagai ujian bagi manusia. Seperti disebutkan dalam firman-Nya,

”Ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai ujian [fitnah]. Sesungguhnya di sisi Allahlah pahala yang besar.” (QS Al-Anfal: 28).

Para sahabat yang sehari-hari bersamai Rasulullah pun tak lepas dari godaan ini. Hal ini yang kemudian menjadi hikmah dari Perang Uhud. Salah satu perang yang terberat dialami kaum muslimin waktu itu.

Perang di kawasan Uhud, bermula dari keinginan balas dendam kaum kafir Quraisy seusai kekalahan mereka dalam Perang Badar.

Mereka berencana menyerbu umat Islam yang ada di Madinah. Peristiwanya terjadi pada 15 Syawal 3 H, atau sekitar bulan Maret 625.

Strategi Hadang Pasukan Quraisy

Rasulullah dan para sahabat pun menyusun strategi bagaimana menghadang pasukan Quraisy yang pastinya memiliki jumlah pasukan berlipat ganda dan motivasi berlebih untuk menghancurkan kaum Muslimin.

Sebanyak 50 pasukan pemanah, oleh Rasulullah yang memimpin langsung pasukannya, bertempatkan di atas Jabal Uhud.

Mereka mendapat perintah menunggu di bukit tersebut, untuk melakukan serangan apabila kaum Quraisy menyerbu, terutama pasukan berkudanya. Sedangkan pasukan lainnya, menunggu di celah bukit.

700 Pasukan Muslim Melawan 3.000 Pasukan Quraisy

Pertempuran antara 700 pasukan Muslimin melawan 3.000 pasukan Quraisy berjalan sengit. Strategi yang telah siap menghadang pasukan Quraisy berhasil. Seiring berjalannya perang, banyak pasukan Quraisy yang melarikan diri.

Trauma kekalahan mendera mereka. Di sinilah titik balik pelajaran berharga yang para sahabat terima yakni patuhi instruksi Nabi dan jangan tergoda harta.

Muslimin yang tadinya di Bukit Uhud, tergiur barang-barang kaum musyrikin yang sebelumnya sempat melarikan diri.

Makam Para Syuhada Sangat Sederhana

Makam para syuhada terletak di kompleks pemakaman dan terlihat sangat sederhana, hanya dikelilingi pagar setinggi 1,75 meter.

Dari luar hanya ada jeruji, sehingga jamaah bisa melongok sedikit ke dalam. Bahkan, di dalam area permakaman menggunakan pagar, tidak ada tanda-tanda khusus seperti batu nisan, yang menandakan ada makam di sana.

Adapun tempat memanah juga masih terlihat. Tempat tersebut, juga menjadi favorit sebagian jamaah haji untuk sekedar berdoa. Sebagian lainnya memilih untuk mengabadikan kedatanganya ke sana.

Pelajaran yang Sangat Relevan

Dua pelajaran tadi yang coba jamaah haji resapi dari berbagai dunia termasuk Indonesia ketika berziarah ke Jabal Uhud. Pelajaran yang sangat relevan hingga saat ini.

Apalagi kepada jamaah haji, untuk selalu mematuhi imbauan semisal tidak memaksakan diri apabila memang tidak sehat. Seimbangkan antara istirahat dan ibadah saat berada di Madinah maupun di Makkah sebelum puncak haji tiba.

Juga tak berboros-boros ria membeli oleh-oleh karena ada kapasitas koper dalam bagasi yang perlu dipatuhi.

Lagipula ada opsi lain yang perlu pertimbangan yakni beli oleh-oleh di Tanah Air, karena jenis dan ragamnya sama bahkan bisa lebih murah dan tak repot-repot membawanya. Hemat tenaga untuk puncak haji ke depan ya jamaah.

Ali Bin Abi Thalib Info Haji 2023 Kisah Inspiratif Perang Uhud
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticlePria India Menempuh Perjalanan Kaki Setahun demi Haji
Next Article Menag Puji Arab Saudi Soal Penerbangan Jamaah Haji

Informasi lainnya

Risiko Seks di Luar Nikah bagi Pria Muslim

28 Agustus 2025

6 Karakter Muslimah High Value Masa Kini

7 Agustus 2025

Empat Kunci Hidup Tenang dalam Islam

7 Agustus 2025

Diam dalam Islam, Keutamaan yang Sering Terlupakan

6 Agustus 2025

Hati-Hati dengan Doa Keburukan

31 Mei 2025

Imam Lupa Baca Al-Fatihah, Apakah Sholatnya Sah?

30 Mei 2025
Paling Sering Dibaca

Tegakkan Keadilan, Umar bin Abdul Aziz Wafat Karena Diracun

Islami Alfi Salamah

SPMB: Reformasi atau Sekadar Rebranding?

Editorial Udex Mundzir

Tips Belajar Efektif untuk Anak-anak

Daily Tips Alfi Salamah

Menakar Usia Ideal Penggunaan HP bagi Anak

Editorial Udex Mundzir

Korupsi Makan Bergizi: Kejahatan yang Harus Dihabisi

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Universitas Cipasung Tasikmalaya Cetak Guru Inovatif Lewat STEAM

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

APBD Kutim Turun Drastis, Pemkab Upayakan TPP ASN Tetap Aman

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.