Close Menu
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Curug Malela: Niagara Mini di Jantung Hutan Jawa Barat

Kyoto Kerek Tarif Wisata Demi Selamatkan Warisan Budaya

DPRD Kutim Desak Efisiensi Anggaran, Peringatkan Potensi Sanksi

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp
Kamis, 13 November 2025
  • Advertorial
  • Rilis Berita
Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp YouTube
Onews.idOnews.id
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Info Haji
    • Rilis Berita
  • Info Haji 2025
  • Politik
  • Ekonomi
  • Saintek
  • Artikel
WhatsApp Channel
Onews.idOnews.id

Survei KIC: 83,6% Masyarakat Indonesia Familiar dengan AI

Teknologi bukan sekadar alat, tetapi jembatan menuju masa depan yang lebih efisien dan inovatif.
AssyifaAssyifa9 Februari 2025 Techno
Survei Masyarakat Indonesia tentang AI
Survei Masyarakat Indonesia tentang AI (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

Survei terbaru dari Katadata Insight Center (KIC) mengungkap bahwa 83,6% masyarakat Indonesia sudah akrab dengan kecerdasan buatan (AI). Temuan ini menunjukkan AI bukan lagi konsep asing, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari.

https://databoks.katadata.co.id/publikasi/2025/01/23/kedaulatan-ai-untuk-memberdayakan-indonesia

Dalam laporan bertajuk “Kedaulatan AI untuk Memberdayakan Indonesia”, KIC menjelaskan bahwa mayoritas responden tidak hanya pernah mendengar tentang AI, tetapi juga memahami fungsinya. AI mampu meniru kecerdasan manusia untuk tugas seperti pembelajaran, pemecahan masalah, pengenalan pola, hingga pengambilan keputusan.

“Beberapa perkembangan pada 2023 yaitu terobosan AI Generatif (GenAI), penerbitan regulasi AI di beberapa negara, dan pertemuan global berkaitan AI, semakin menyoroti perubahan dan potensi yang dibawa oleh teknologi ini,” demikian isi laporan KIC.

Sebanyak 36,9% responden menyebut chatbot sebagai produk turunan AI yang paling dikenal. Contohnya seperti ChatGPT, Gemini, dan DeepSeek.

Selain itu, 34,6% responden mengenal CCTV pintar yang mampu mengidentifikasi wajah. Sebanyak 33,9% familiar dengan aplikasi penghasil artikel otomatis.

Ada juga 32,7% responden yang menggunakan smartwatch untuk memantau aktivitas olahraga dan tidur. Sementara 31,8% mengetahui situs web yang merekomendasikan produk berdasarkan histori pencarian.

Survei ini melibatkan 1.255 responden dari berbagai daerah di Indonesia. Dilakukan secara tatap muka pada 25 September–15 November 2024 dengan metode random sampling.

AI telah menjadi bagian dari aktivitas harian masyarakat. Sebanyak 64,7% responden mengaku telah menggunakan AI untuk berbagai kebutuhan.

Mayoritas menggunakan AI untuk mencari informasi (81,2%). Selain itu, AI juga digunakan untuk berbelanja online (46,7%) dan mengedit foto atau video (44,8%).

Sebanyak 34,9% responden menggunakan AI untuk navigasi perjalanan, dan 34,6% untuk menerjemahkan bahasa.

Meskipun AI dianggap aman oleh 78% responden, ada 69,3% yang menyatakan kekhawatiran terhadap potensi penyalahgunaan teknologi ini.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun AI menghadirkan banyak manfaat, masyarakat juga sadar akan risiko yang menyertainya.

Masyarakat Indonesia cenderung optimis terhadap manfaat AI. Sebanyak 85% responden optimistis bahwa AI dapat memberikan dampak positif di masa depan.

Sebanyak 81,7% responden mengaku antusias dengan perkembangan teknologi ini.

AI diharapkan mampu memberikan manfaat seperti peningkatan efisiensi dan produktivitas (61,1%). Selain itu, AI juga diharapkan mendorong inovasi di industri kreatif (26,9%) dan pemecahan masalah kompleks (25,7%).

Namun, ada juga beberapa risiko yang diidentifikasi. Misalnya, AI mengambil alih pekerjaan manusia (39,8%) dan penyebaran konten berbahaya (33,4%).

Sebanyak 28,7% responden khawatir tentang masalah privasi data. Selain itu, ada 26,5% yang khawatir terhadap potensi serangan siber.

Kombinasi optimisme dan kekhawatiran ini mencerminkan bahwa masyarakat Indonesia mulai kritis dalam menyikapi perkembangan teknologi.

Mereka tidak hanya melihat AI sebagai alat bantu, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan keamanan pribadi.

AI di Indonesia Kecerdasan Buatan Perkembangan Teknologi Survei KIC Tranformasi Digital
Share. Facebook Pinterest LinkedIn WhatsApp Telegram Email
Previous ArticleDulu Dipaksa-Paksa Menggunakan Gas Elpiji 3 Kg, Sekarang Malah Haram
Next Article Bahlil Targetkan Golkar Raih 102 Kursi di Pemilu 2029

Informasi lainnya

China Hadirkan Menara Penyaring Udara Setinggi 328 Kaki

28 April 2025

PLTU Gunakan Integrated Security Solutions untuk Cegah Sabotase

27 April 2025

Jurnalisme di Bawah Bayang Algoritma

24 April 2025

Peraturan Penggunaan Media Sosial untuk Anak di Indonesia

29 Maret 2025

Persaingan Global dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

18 Maret 2025

Fenomena Langit 2025: Gerhana Bulan Total Hiasi Malam Indonesia

19 Februari 2025
Paling Sering Dibaca

Satria-1 Satelit Indonesia Sukses Terbang dari Landasan SpaceX

Techno Alfi Salamah

Menjaga Keberkahan Rumah dalam Islam

Islami Udex Mundzir

Sembilan Tips Menjaga Kebersamaan Rombongan di Masjid Nabawi

Islami Alfi Salamah

Suara Moral yang Tersisa

Editorial Udex Mundzir

Pilkada Sampang 2024: Situasi Ketat, Mandat Diunggulkan

Editorial Udex Mundzir
Berita Lainnya
Hukum
Alwi Ahmad20 September 2023

Antusias Siswa SMPN 3 Samarinda Ikuti Jaksa Masuk Sekolah

Fenomena Clipper, Profesi Baru yang Bikin Sarjana Geleng Kepala

Minat Masyarakat Positif, Okupansi Kereta Cepat Whoosh Stabil

KPK Cetak Quattrick di Riau, Empat Gubernur Tersandung Korupsi

PB XIII Hangabehi Wafat, Takhta Keraton Surakarta Tunggu Pewaris Resmi

  • Facebook 920K
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
“Landing
© 2021 - 2025 Onews.id by Dexpert, Inc.
PT Opsi Nota Ideal
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kode Etik
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.