Kuala Lumpur – Sejarah baru tercipta di kawasan Asia Tenggara. Pada KTT ASEAN ke-47 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Timor Leste resmi diterima sebagai anggota ke-11 ASEAN, menandai berakhirnya perjalanan panjang negara muda itu untuk bergabung dalam komunitas ekonomi dan politik kawasan.
Pengumuman resmi dilakukan pada Minggu (26/10/2025) oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang juga menjabat sebagai Ketua KTT ASEAN 2025. Dalam pidatonya, Anwar menegaskan bahwa kehadiran Timor Leste “melengkapi keluarga besar ASEAN” serta memperkuat rasa kebersamaan dan takdir kolektif negara-negara Asia Tenggara.
“Peranannya di sini melengkapi keluarga besar ASEAN, menegaskan kembali takdir bersama kita dan rasa kekerabatan regional yang mendalam,” ujar Anwar Ibrahim dalam sambutannya di hadapan para kepala negara anggota ASEAN.
Deklarasi penerimaan Timor Leste sebagai anggota penuh ditandatangani pada pembukaan KTT ASEAN ke-47, yang berlangsung dari 26 hingga 28 Oktober 2025. Acara ini juga dihadiri oleh para tamu kehormatan, termasuk Perdana Menteri Kanada, Presiden Dewan Eropa, dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF).
Proses menuju keanggotaan ASEAN ini telah dimulai sejak tahun 2011, ketika Timor Leste pertama kali mengajukan aplikasi resmi. Selama lebih dari satu dekade, negara itu melalui serangkaian evaluasi intensif, terutama terkait kesiapan ekonomi, kapasitas kelembagaan, serta partisipasi aktif dalam forum-forum regional.
Menurut sejumlah analis, penerimaan Timor Leste menjadi momentum penting dalam memperkuat integrasi kawasan, sekaligus membuka peluang baru bagi stabilitas dan pembangunan ekonomi di Asia Tenggara. Langkah ini juga diharapkan dapat memperluas kerja sama dalam bidang perdagangan, pendidikan, dan ketahanan energi.
“Keanggotaan ini bukan hanya simbol politik, tapi juga komitmen Timor Leste untuk ikut serta dalam agenda pembangunan dan perdamaian kawasan,” kata Dr. Maria Lopes, pakar hubungan internasional dari Universidade Nacional Timor Lorosa’e. Ia menilai bergabungnya Timor Leste merupakan tonggak penting yang akan memperkuat posisi ASEAN sebagai blok regional yang inklusif dan dinamis.
KTT ASEAN ke-47 juga menjadi penutup masa kepemimpinan Malaysia di ASEAN tahun 2025. Pada 28 Oktober 2025, Malaysia akan menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Filipina, yang akan mulai memimpin ASEAN mulai 1 Januari 2026.
Dengan resmi bergabungnya Timor Leste, kini ASEAN terdiri dari 11 negara anggota, yang mencakup hampir seluruh kawasan Asia Tenggara. Langkah ini diyakini akan memperkuat posisi ASEAN di panggung global, sekaligus membuka lembaran baru bagi diplomasi kawasan yang lebih solid dan menyeluruh.
