Kukar – Di tengah semarak Ramadan 1446 H, warga Kelurahan Maluhu di Kecamatan Tenggarong kembali menunjukkan semangat gotong royong dalam gelaran Festival Ramadan ke-5 yang berlangsung penuh khidmat dan kebersamaan. Camat Tenggarong, Sukono, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif masyarakat dalam membiayai dan menyukseskan acara secara swadaya.
“Mayoritas anggaran berasal dari iuran sukarela warga. Ini membuktikan ketulusan dan kekompakan masyarakat,” ujar Sukono saat menghadiri festival pada Kamis (6/3/2025).
Festival ini merupakan tradisi tahunan yang digelar berpindah dari satu masjid ke masjid lain di wilayah Maluhu. Selain menjadi syiar Islam, kegiatan ini juga menjadi media mempererat silaturahmi dan partisipasi lintas usia.
“Setiap tahun semangatnya semakin terasa. Anak-anak, remaja, hingga orang tua semua terlibat aktif. Ini potret hidupnya nilai kebersamaan yang patut dicontoh,” tambahnya.
Sukono menyoroti peran festival sebagai ajang latihan dan persiapan menjelang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-12 tingkat Kecamatan Tenggarong yang dijadwalkan berlangsung pada Mei mendatang di Desa Rapak Lambur.
“Festival ini bisa menjadi pemanasan bagi peserta MTQ. Selain berlatih, anak-anak juga terinspirasi untuk mendalami agama dengan semangat,” jelasnya.
Menurutnya, semangat gotong royong yang tercermin dalam festival ini harus menjadi contoh bagi kelurahan lain. Ia menyebut prinsip Betulungan Etam Bisa yang digaungkan warga Maluhu sebagai cerminan solidaritas yang patut diteladani.
“Festival seperti ini bukan hanya acara keagamaan, tapi simbol kekuatan sosial. Maluhu telah memberi teladan,” pungkas Sukono.
Festival Ramadan Kelurahan Maluhu tidak hanya memperkuat spiritualitas, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga serta memperkaya khasanah budaya Islam lokal.

