Samarinda – Meski Kalimantan Timur (Kaltim) kaya sumber daya alam, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud menyoroti ketimpangan yang masih dirasakan pemuda di provinsi ini. Dalam peringatan ke-96 Sumpah Pemuda, Hasanuddin, yang akrab disapa Hamas, menyampaikan pentingnya peningkatan kesejahteraan pemuda agar dapat menjadi penggerak pembangunan daerah.
“Masih banyak ketimpangan sosial dan ekonomi yang dirasakan pemuda kita. Akses terhadap pekerjaan belum seimbang dengan potensi kekayaan alam yang kita miliki,” ujar Hasanuddin belum lama ini.
Menurutnya, meski Kaltim kaya sumber daya, kesempatan kerja bagi pemuda masih terbatas, yang menjadi kendala dalam mendorong peran pemuda di berbagai sektor. Selain masalah pekerjaan, Hasanuddin juga menyoroti persoalan pendidikan. Ia mengungkapkan bahwa beberapa SMA sederajat di Kaltim masih menghadapi kendala serius yang perlu mendapat perhatian pemerintah.
Ia menambahkan bahwa kesehatan juga menjadi tantangan, mengingat tingginya angka stunting dan kemiskinan yang masih tinggi di wilayah ini. Permasalahan ini, menurutnya, mencerminkan kondisi gizi kronis yang memengaruhi generasi muda.
“Ketimpangan dalam tiga sektor utama pendidikan, kesehatan, dan ekonomi harus menjadi fokus kebijakan, karena itulah dasar perkembangan pemuda kita,” katanya.
Ketua DPRD Kaltim ini juga mendorong peran aktif pemuda untuk menghadapi tantangan tersebut. Ia berharap berbagai kebijakan yang diluncurkan DPRD mampu mendukung pemuda agar lebih mandiri dan siap menghadapi persaingan.
“Kami berkomitmen mendukung pemuda Kaltim, menjadikan mereka bagian dari perubahan dengan menghadirkan kebijakan yang benar-benar mengakar pada pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” tegasnya.
Hasanuddin berharap melalui kebijakan yang berfokus pada ketiga sektor tersebut, pemuda Kaltim dapat lebih siap menghadapi tantangan zaman serta mengatasi ketimpangan yang ada di tengah kekayaan sumber daya alam Benua Etam.

