Tasikmalaya – “Pakaian seragam segini ini sudah mahal, bahkan sangat mahal. Kita tidak perlu menambah-nambah dengan hal-hal yang tidak seharusnya menempel di seragam kita,” kata Udex Mundzir dalam latihan gabungan Pramuka SMPN 1 Cisayong dan Pesantren Pramuka Khalifa, Minggu (3/11/2024).
Pesan tersebut disampaikan pelatih Pusdiklat Kwarcab Tasikmalaya itu di Dexview Camplex, Jalan Citepus No. 6A, Cisayong, Tasikmalaya, dengan tujuan meningkatkan kedisiplinan berbusana bagi para peserta Pramuka.
Sebanyak 45 peserta hadir dalam latihan gabungan ini. Kegiatan diisi dengan uji Syarat Kecakapan Umum (SKU) yang bertujuan meningkatkan keterampilan dasar Pramuka. Udex Mundzir dan sejumlah Pramuka pandega memandu latihan yang berlangsung khidmat, dimulai dengan upacara pembukaan.
Dalam sesi materi, Kak Udex menekankan betapa pentingnya menjaga kesederhanaan seragam Pramuka sebagai bentuk kedisiplinan. Ia menyampaikan agar peserta tidak menggunakan atribut tambahan yang tidak sesuai aturan.
“Seragam kita ini sudah mewakili nilai-nilai Pramuka. Hindari aksesori berlebihan yang malah mengurangi makna dari seragam itu sendiri,” pesannya kepada peserta.
Meski fokus dalam latihan, acara ini sempat terganggu oleh kegiatan masak dan bakar ikan yang membuat beberapa peserta tergoda untuk bergabung. Beruntung, Astri Nurfianti dari Pesantren Khalifa sigap mengondisikan peserta agar kembali melanjutkan uji SKU sesuai rencana.
Latihan yang ditutup dengan upacara penutupan ini berjalan lancar meski diguyur hujan. Upacara penurunan bendera merah putih tetap berlangsung khidmat. Dalam penutupan, Yatin menyematkan Tiska JOTA JOTI kepada Pramuka penggalang yang telah mengikuti kegiatan daring global pada 18-20 Oktober 2024 lalu.
Evis Santika, salah satu pembina yang turut hadir, menyatakan bahwa kegiatan latihan gabungan ini membuat para peserta antusias.
“Kalau latihannya seperti ini, anak-anak suka dan rasanya lebih menarik,” ucap Evis dari unsur Mabigus SMPN 1 Cisayong.
Saat sambutan Lina Marlina, ketua Mabigus Pesantren Khalifa berharap kegiatan serupa dapat lebih sering diadakan.
“Latihan gabungan ini bukan hanya menambah pengalaman, tetapi juga memperluas pergaulan dan pengetahuan Pramuka kita,” ujar Lina saat membuka kegiatan latgab.
Latihan gabungan ini diakhiri dengan semangat baru bagi para peserta untuk meningkatkan disiplin dan keterampilan di masa depan, serta tekad menjaga identitas seragam Pramuka dengan bangga.
