Kutai Timur – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melaporkan realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) triwulan III 2024. Dari 510 proyek yang tercatat, investasi PMDN mencapai Rp1,07 triliun, meskipun mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kemarin kami sudah laporkan kepada Pjs Bupati hasil realisasi investasi PMDN triwulan III 2024 yang mencapai Rp1.074.055.400.000. Dari capaian tersebut, ada 510 proyek PMDN tercatat yang melapor per triwulan III,” ungkap Kepala DPM-PTSP Kutim, Darsafani, beberapa waktu lalu.
Darsafani menjelaskan bahwa meskipun angka investasi PMDN triwulan III 2024 cukup besar, terdapat penurunan sebesar 23,89 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Penurunan ini menjadi tantangan bagi Pemkab Kutim untuk terus meningkatkan daya tarik investasi di daerah tersebut.
Namun, di balik penurunan tersebut, investasi PMDN berhasil memberikan kontribusi penting bagi perekonomian lokal, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
Salah satu dampak positif dari realisasi investasi PMDN adalah terciptanya lebih dari 10 ribu lapangan pekerjaan. Darsafani menyebutkan bahwa tenaga kerja lokal yang terlibat tersebar di 510 proyek yang beroperasi di berbagai sektor.
“Dari realisasi investasi PMDN triwulan III 2024, tercipta lapangan pekerjaan untuk tenaga kerja lokal atau TKI sebanyak 10.029 pekerja yang bekerja untuk 510 proyek PMDN,” katanya.
Untuk menghadapi penurunan investasi, DPM-PTSP berkomitmen untuk terus berupaya menarik minat investor agar berinvestasi di Kutai Timur. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat lokal.
“Semoga ke depannya akan banyak yang melakukan investasi ke Kutim, terutama investasi PMDN, jadi nantinya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.
Meski menghadapi penurunan dibandingkan tahun lalu, realisasi investasi PMDN pada triwulan III 2024 tetap menunjukkan potensi besar Kutai Timur sebagai destinasi investasi yang menarik. Dengan terciptanya lebih dari 10 ribu lapangan kerja, pemerintah daerah optimistis dapat terus mengembangkan perekonomian lokal melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

