Sangatta – Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnakertrans) Kutai Timur (Kutim) sukses menggelar pelatihan “Peningkatan Kapasitas Wirausaha Muda Transmigrasi” yang berlangsung pada 16-17 November 2024 di Hotel Royal Victoria, Sangatta.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali 34 peserta dari tiga kecamatan—Kaliorang, Bengalon, dan Rantau Pulung—dengan keterampilan wirausaha yang mandiri dan inovatif.
Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan membangun generasi muda transmigrasi yang mampu menciptakan lapangan kerja baru. “Kami ingin mencetak pemuda luar biasa yang tak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga mampu memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar,” ujar Roma dalam sambutannya.
Peserta mendapatkan materi tentang manajemen usaha, strategi pemasaran, inovasi produk, hingga pemanfaatan teknologi dalam bisnis. Roma menambahkan bahwa program ini menjadi solusi untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah di tengah tantangan global.
Dewi, salah satu peserta dari Kecamatan Kaliorang yang memiliki usaha kuliner, mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat. “Saya ingin belajar lebih banyak agar bisa mengelola usaha dengan lebih baik dan meningkatkan omset,” katanya penuh semangat.
Hal senada disampaikan Agus, peserta dari Kecamatan Bengalon, yang terinspirasi untuk mengoptimalkan teknologi dalam bisnis. “Dengan pelatihan ini, saya jadi tahu bagaimana cara memasarkan produk lebih luas. Ini sangat membantu kami yang masih pemula,” ungkapnya.
Roma menegaskan komitmen Disnakertrans untuk terus mendukung pemuda transmigrasi melalui pelatihan lanjutan dan akses permodalan. “Keberhasilan program transmigrasi tak hanya soal tempat tinggal baru, tetapi juga kemandirian ekonomi,” tegasnya.
Melalui pelatihan ini, Disnakertrans berharap tercipta wirausaha muda yang mampu bersaing secara lokal maupun nasional, membawa perubahan ekonomi yang signifikan di Kutim. “Kami mendukung penuh pengembangan sumber daya manusia sebagai kunci kemajuan daerah,” tutup Roma.

