Yangon – “Kami kalah bukan karena tidak berjuang, tetapi karena kami tidak cukup efektif.” Begitulah ungkapan kecewa pelatih Myanmar, Myo Hlaing Win, setelah timnya kalah 1-0 dari Indonesia pada laga pembuka Grup B Piala AFF 2024, Senin (9/12/2024) malam WIB.
Hlaing Win menilai performa tim Myanmar di babak pertama sebenarnya cukup baik. Mereka bahkan nyaris mencetak gol lewat peluang emas yang membentur mistar. Namun, situasi berubah drastis setelah Indonesia melakukan rotasi pemain dari bangku cadangan. Kehadiran pemain seperti Asnawi Mangkualam Bahar dan Rafael Struick membuat permainan Myanmar kian sulit berkembang. Gol Indonesia pada menit ke-78 pun menjadi pembeda di laga ini.
“Kami memulai dengan baik dan menciptakan banyak peluang, tetapi gagal mengonversinya menjadi gol. Itu adalah kesalahan besar kami,” ujar Hlaing Win setelah pertandingan.
Hlaing Win mengakui bahwa salah satu faktor kekalahan timnya adalah kedalaman skuad Indonesia yang lebih baik. Ia secara terbuka memuji dampak pemain cadangan Indonesia yang berhasil mengubah jalannya pertandingan.
“Dalam sepakbola, ada pertandingan yang seharusnya tidak boleh kalah hanya karena kurangnya efektivitas. Pemain cadangan Indonesia memberikan perbedaan signifikan. Itu kekuatan yang belum kami miliki,” tambahnya.
Di sisi lain, Myanmar yang juga memasukkan sejumlah pemain dari bangku cadangan tidak mampu memberikan dampak yang sama. Situasi ini membuat pelatih Myanmar harus berpikir keras untuk laga berikutnya.
Kekalahan ini menjadi tantangan berat bagi Myanmar untuk tetap menjaga peluang lolos dari fase grup. Mereka dijadwalkan menghadapi Filipina pada Kamis (12 Desember 2024) di Stadion Rizal Memorial. Laga tersebut menjadi kesempatan untuk menebus kekalahan sekaligus menghidupkan peluang mereka di turnamen.
“Meski beberapa pemain penting absen, kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi Filipina,” tegas Hlaing Win.
