Situbondo – Perjalanan di atas motor gede berakhir tragis bagi Renville Antonio, Bendahara Umum DPP Partai Demokrat. Ia meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di jalur Pantura, Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat (14/02/2025).
Renville yang mengendarai motor gede (moge) berwarna hitam dengan nomor polisi B-6789-A melaju dari arah Surabaya menuju Banyuwangi. Sekitar pukul 09.00 WIB, moge yang dikendarainya bertabrakan dengan sebuah mobil pikap yang diduga hendak berbelok di jalur Pantura tersebut.
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan menjelaskan, kecelakaan itu terjadi karena dugaan kelalaian kedua pihak.
“Kecelakaan yang melibatkan motor besar (moge) terjadi sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi,” kata Rezi saat dikonfirmasi pada Jumat (14/02/2025).
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Renville diduga melaju dengan kecepatan tinggi, sementara kendaraan pikap tiba-tiba berbelok ke kanan. Benturan keras pun tak terhindarkan.
“Korban terpental sejauh sekitar 100-200 meter dan menghantam pohon di tepi jalan. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Rezi menambahkan.
Jenazah Renville langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Asembagus untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, sopir pikap yang belum diketahui identitasnya, diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak, terutama kalangan internal Partai Demokrat. Renville dikenal sebagai sosok yang ramah, loyal, dan memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas sebagai bendahara partai.
“Kami sangat kehilangan sosok pemimpin yang selama ini menjadi bagian penting dalam membangun soliditas partai. Semoga almarhum husnul khatimah,” ujar seorang kader Demokrat yang enggan disebutkan namanya.
Renville Antonio selama ini juga dikenal sebagai pecinta otomotif, khususnya moge. Ia kerap melakukan perjalanan jauh dengan motor besar bersama komunitasnya. Namun, kecelakaan yang merenggut nyawanya ini menjadi pengingat bahwa jalur Pantura memang dikenal rawan kecelakaan karena padatnya lalu lintas dan sering kali kondisi jalan yang tidak terduga.
Polisi mengimbau agar pengguna kendaraan, terutama yang melintas di jalur Pantura, lebih berhati-hati, menjaga kecepatan, dan selalu memperhatikan kondisi sekitar untuk menghindari kecelakaan fatal.
“Kami mengimbau pengendara untuk lebih waspada, terutama di jalur-jalur padat seperti Pantura ini. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tegas AKBP Rezi Dharmawan.
Renville Antonio meninggalkan seorang istri dan dua anak. Kepergiannya menjadi duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi Partai Demokrat serta komunitas pecinta otomotif di Tanah Air.
Jenazah Renville rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Surabaya pada Sabtu (15/02/2025).
