Fenomena langit langka akan menghiasi malam langit Indonesia pada tahun 2025. Salah satu yang paling ditunggu adalah Gerhana Bulan Total yang terjadi pada malam 7-8 September 2025, dan bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia tanpa bantuan alat khusus.
Fenomena gerhana bulan total ini menjadi bagian dari empat peristiwa gerhana yang akan berlangsung sepanjang tahun 2025. Selain gerhana bulan total, akan ada dua gerhana matahari parsial dan satu gerhana bulan total lainnya yang terjadi pada Maret.
Berdasarkan informasi dari akun Instagram @astronomi_ina, rangkaian fenomena gerhana yang akan terjadi pada tahun 2025 meliputi:
- Gerhana Bulan Total – 13-14 Maret 2025.
- Gerhana Matahari Parsial – 29 Maret 2025.
- Gerhana Bulan Total – 7-8 September 2025 (dapat diamati di seluruh Indonesia).
- Gerhana Matahari Parsial – 21 September 2025.
Gerhana Bulan Total pada 7-8 September 2025 menjadi yang paling dinantikan karena seluruh masyarakat Indonesia memiliki kesempatan menyaksikannya. Meski demikian, perbedaan zona waktu di Indonesia menyebabkan waktu pengamatan akan sedikit berbeda di setiap daerah.
Berdasarkan informasi dari sumber yang sama, berikut jadwal fase Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025:
Bulan Masuk Penumbra: 22.28 WIB / 23.28 WITA / 00.28 WIT
Awal Gerhana Parsial: 23.27 WIB / 00.27 WITA / 01.27 WIT
Puncak Gerhana Total: 01.11 WIB / 02.11 WITA / 03.11 WIT
Akhir Gerhana Parsial: 02.56 WIB / 03.56 WITA / 04.56 WIT
Bulan Keluar Penumbra: 03.55 WIB / 04.55 WITA / 05.55 WIT
Fenomena ini bisa disaksikan langsung dengan mata telanjang tanpa memerlukan teleskop. Namun, penggunaan teleskop atau binokular tetap disarankan bagi mereka yang ingin mengamati detail permukaan Bulan dengan lebih jelas saat gerhana berlangsung.
Menurut ahli astronomi, gerhana bulan total terjadi saat Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga cahaya Matahari yang seharusnya mengenai Bulan terhalang oleh Bumi. Akibatnya, Bulan tampak berwarna merah darah karena pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi.
Warga yang tinggal di daerah dengan langit cerah akan memiliki kesempatan terbaik untuk menikmati fenomena ini. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memilih lokasi pengamatan yang bebas dari polusi cahaya, seperti di pedesaan atau area pegunungan.
Gerhana Bulan Total pada 7-8 September 2025 diprediksi akan menjadi momen langka yang memukau. Fenomena ini sekaligus mengingatkan manusia akan keteraturan pergerakan benda langit yang telah diatur oleh Sang Pencipta.
Jadi, tandai kalender Anda dan siapkan diri untuk menyambut keajaiban langit ini. Jangan lupa ajak keluarga dan teman-teman agar pengalaman menyaksikan gerhana bulan semakin berkesan.