Tasikmalaya – Kabar menggembirakan datang dari QSBS Al-Kautsar 561 Tasikmalaya. Sebanyak 10 santri berhasil diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNBP, sementara dua lainnya diterima di fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Islam Bandung (UNISBA).
Informasi ini disampaikan oleh Tati Susilawati J, salah satu Dewan Pengasuh QSBS Al-Kautsar 561, melalui unggahan di akun Facebook pribadinya pada Selasa (18/3/2025).
“10 santri keterima di PTN melalui jalur SNBP dan dua santri, sudah ada yang keterima di kedokteran UMY dan UNISBA. Semoga sisanya keterima di PTN terbaik juga, baik jalur lain atau ke luar negeri,” tulisnya dalam unggahan tersebut.
Berdasarkan daftar yang dibagikan, berikut nama-nama santri yang lolos PTN melalui SNBP 2025:
- Andini Zulfa Syabani – Kimia, Universitas Indonesia (UI)
- Dhiya Azmi Muti Alimah – Psikologi, Universitas Brawijaya (UB)
- Nadia Karima – Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Brawijaya (UB)
- Rayhan Naufal Pahlevi – Statistika, Universitas Brawijaya (UB)
- Tabina Carissa Azzahra – Kimia, Universitas Brawijaya (UB)
- Atif Abdurrahman Basuki – Kedokteran, Universitas Mataram Raja Ali Haji (Umrah)
- Della Ramadhani Nuruzd Dzhini – D4 Manajemen Industri, Institut Pertanian Bogor (IPB)
- Kinan Shofia Aimy – Gizi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
- Rayhan Faisal Ardani – Kewirausahaan, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Bumi Siliwangi
- Mus’ab Sayyaf Al Qassam – D4 Teknik Otomasi Industri, Politeknik Negeri Bandung (Polban)
Keberhasilan ini mendapat banyak apresiasi dari warganet. Beberapa komentar mengungkapkan rasa bangga dan doa agar santri lainnya juga bisa menyusul ke perguruan tinggi terbaik.
“MasyaAllah tabarakallah… Bravo buat QSBS!” tulis Siti Komariah.
“Aamiin… Baarakallah,” komentar Nurul Fatoni.
Namun, ada juga yang mempertanyakan dominasi santriwati dalam daftar penerimaan serta jurusan yang dipilih.
“Top! Tapi santriwati yang dominasi?” tanya Jufri Jacob.
Sementara itu, Setiadi Rachmat bertanya apakah ada santri yang mendaftar ke Jurusan Teknik Komputer (JTK), yang kemudian dijawab oleh Tati Susilawati dengan singkat.
Keberhasilan santri QSBS Al-Kautsar 561 ini menjadi bukti bahwa pesantren tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing di perguruan tinggi negeri terbaik.
